Cegah Overdiagnosis pada Pasien Bronkiolitis

Oleh :
dr. Hunied Kautsar

Studi menunjukkan overdiagnosis dapat terjadi pada pasien bronkiolitis. Hal ini disebabkan karena 2 hal, yaitu keterbatasan pulse oximetry untuk menentukan tingkat keparahan bronkiolitis dan ambang batas saturasi oksigen yang terlalu tinggi.

Pulse oximetry adalah salah satu alat dan metode noninvasif untuk mengukur tingkat saturasi oksigen dan sudah digunakan secara massal di dunia medis sejak sekitar tahun 1980. Penggunaan pulse oximetry untuk mengukur kadar oksigenasi mendapat julukan "tanda vital kelima", di samping tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu, dan menjadi standar metode pengukuran oksigenasi noninvasif.

Sumber: J Heilman, Wikimedia commons.

Hasil pengukuran tingkat saturasi oksigen dengan pulse oximetry juga merupakan salah satu pertimbangan dalam tata laksana pasien bronkiolitis, terutama pada anak-anak. Padahal, penggunaan pulse oximetry dengan tidak tepat dapat menyebabkan risiko terjadinya overdiagnosis.[1]

Referensi