Peran Kauterisasi dalam Tata Laksana Epistaksis Anterior

Oleh :
dr.Dhaniel Abdi Wicaksana, Sp.T.H.T.K.L., FICS

Kauterisasi, baik kimiawi ataupun dengan elektrokauter, dapat digunakan dalam tata laksana epistaksis. Epistaksis adalah kasus yang umum ditemukan. Diperkirakan 60% penduduk dunia setidaknya mengalami satu episode epistaksis selama hidupnya. Pada sebagian besar kasus, perdarahan yang terjadi dapat berhenti sendiri, namun sebagian lain dapat berulang atau bahkan mengancam jiwa.[1-4]

Epistaksis dibagi menjadi dua berdasarkan lokasi perdarahannya, yaitu epistaksis anterior dan posterior. 80-90% epistaksis berasal dari anterior dan umumnya terjadi pada anastomosis yang disebut pleksus Kiesselbach yang berada pada bagian bawah septum sisi anterior (Little’s area).[3,5]

Penyebab paling sering adalah trauma, misalnya akibat mengorek hidung, kecelakaan, benda asing, atau pemasangan nasogastric tube.[2,4,5]

Referensi