Efikasi Kortikosteroid sebagai Tata Laksana Anosmia karena COVID-19

Oleh :
dr. Jocelyn Prima Utami

Penggunaan kortikosteroid untuk penatalaksanaan anosmia pada pasien COVID-19 masih kontroversi karena bukti klinis yang belum adekuat. Anosmia merupakan salah satu gejala olfaktori sering dialami dan menjadi prediktor kuat pada pasien COVID-19. Pada pasien COVID-19, anosmia seringkali bersamaan dengan gejala disfungsi gustatori atau ageusia. Disfungsi olfaktori, termasuk hiposmia dan anosmia, kadang ditangani dengan pemberian kortikosteroid sistemik peroral atau topikal intranasal.[1,2]

Gejala Anosmia pada COVID-19

Anosmia merupakan disfungsi saraf olfaktori yang ditandai dengan fungsi penciuman yang menurun atau menghilang. Virus SARS-CoV-2 merupakan salah satu patogen penyebab anosmia. Hal ini dipercaya karena reseptor angiotensin-converting enzyme 2, yang merupakan reseptor masuknya virus ke dalam sel, banyak diekspresikan di epitel nasal.[3-5]

Referensi