Alodokter,

Maaf, saya merasa data ini tidak lengkap sama sekali.

Apakah anak balita melihat peristiwa percobaan bunuh diri yang dilakukan orangtua?

Apakah orangtuanya meninggal saat percobaan bunuh diri? 

Tidak bisa hanya andai-andai, harus clear data di atas.

Lebih baik saya kasih ilustrasi kasus yang lebih jelas:

Ayah, 48, mempunyai anak remaja perempuan, 14 tahun, yang melakukan percobaan bunuh diri. Ayah menyaksikan peristiwa tersebut. Setelah 4 bulan berlalu, walau anak secara mukjizat selamat dari percobaan bunuh diri tersebut, ayah akhirnya merakan "burnout" apalagi karena pandemi, kondisi finansial yang mulai terasa, biaya pengobatan anak untuk penanganan psikiatri tidak murah (tidak memakai BPJS), dan terus ada kekhawatiran percobaan bunuh diri terulang. Belum lagi ayah mengalami "flashback" percobaan bunuh diri tersebut. Ayah mempunyai riwayat gangguan bipolar pada masa muda dan dewasa muda. Ayah mempunyai berbagai stresor psikososial yang masih menghantui sampai saat ini. Pertanyaan: apakah ayah perlu berkonsultasi ke psikiater? Jawab: YA. 

Salam Sehat Jiwa