Halo, saya baru baca pertanyaan ini kebetulan saya adalah dokter yang bertugas di poli laktasi. Kasus bayi yang tidak adekuat mendapat ASI sering ditemukan, mayoritas disebabkan karena masalah teknik. Jika masalah teknik ini berlangsung lama, akan mempengaruhi produksi ASI krn sistem produksi ASI dipengaruhi supply meet demand. Jadi, jika bayi tidak optimal menyusu karena tekniknya belum efektif dalam jangka waktu lama bisa jadi produksi ASI ibu juga sudah terpengaruh. Untuk beberapa kasus mesti dilihat apakah ada kendala anatomi baik dari bayi ataupun ibu. Tindakan untuk atasi nutrisi yang tidak adekuat kita sebut suplementasi. Suplementasi ini menggunakan alat bantu menyusui, dimana bayi tetap menyusu lsg ke payudara ibu dengan tambahan asupan selain asi ibu lsg. Sesuai urutan rekomendasi sumber asupan bisa ASIP, lalu ASID (ASI donor), lalu sufor (jika kedua hal sebelumnya tidak tersedia/ortu keberatan menggunakan ASID) . Jika sudah dibantu suplementasi+tidak ada kendala anatomi+teknik sudah efektif namun bb bayi tak teratasi maka dikonsulkan ke dokter anak mengenai kemgknan mpasi dini. Semoga membantu.

Betul bu ASI tetap terbaik untuk bayi terutama 6 bulan pertama.Namun bila pemantauan selama 6 bulan awal,kenaikan BB dibawah kurva standar pertumbuhan WHO 2x pengukuran kita harus waspada.Ini bisa jadi gagal tumbuh.Bila itu terjadi usia 4 bulan,rekomendasi terbaru bisa kita berikan MP ASI atau mungkin PASI.Masalahnya adalah tingkat pemahaman,pengetahuan,kemampuan ekonomi ,jumlah anggota anak dalam satu keluarga bisa jd faktor risiko untuk mencapai upaya tersebut dok.Dokter tetap semangat ya dok..
.sebagai motivator untuk pencegahan gizi buruk dan stunting di lapangan ya dok....proficiat dok