Alo dr. Anonymous, ijin ikut berdiskusi ya.

Mungkin dapat digali terlebih dahulu terkait BAB berdarah warna merah terangnya, adalah benar darah yang ada bersamaan dengan feces, atau darah yang baru menetes setelah pasien BAB. Digali juga seberapa banyak darah yang keluar. 

Jika darah baru menetes setelah pasien BAB, masih bisa dipikirkan terjadi luka di bagian anus akibat mengedan, atau adanya hemorrhoid, yang Dokter bisa konfirmasi juga dengan melakukan pemeriksaan fisik. Terutama jika pasien mengeluhkan nyeri saat BAB, sebelumnya sering mengalami konstipasi, lalu ada faktor risiko seperti kurangnya konsumsi serat dan air. Sehingga, perlu digali lagi apakah pasien ada keluhan-keluhan tersebut. Waspada juga terhadap tanda bahaya konstipasi.

Lalu, keluhan BAB hitam yang disebutkan pasien perlu digali lagi, frekuensinya, onsetnya, dan adakah gejala-gejala seperti penurunan berat badan yang tidak disengaja, penurunan nafsu makan. Karena jika terdapat tanda-tanda tersebut/tanda bahaya lainnya, biasanya memang kita harus waspada adanya kemungkinan keganasan dan merujuk. 

Turut menyimak juga insight dari TS lain, semoga membantu ya.