Haid selama 2 minggu saat konsumsi pil KB dan riwayat kolesistitis - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo dokter. Izin diskusi, saya punya pasien minum diane 35 sejak haid hari pertama karena ingin menunaikan ibadah umroh bulan depan. Namun sudah 2 minggu...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Haid selama 2 minggu saat konsumsi pil KB dan riwayat kolesistitis

    Dibalas 24 September 2024, 18:16
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Gigi

    Alo dokter. Izin diskusi, saya punya pasien minum diane 35 sejak haid hari pertama karena ingin menunaikan ibadah umroh bulan depan. Namun sudah 2 minggu haidnya belum berhenti dan cukup deras. Pasien tersebut juga baru keluar dari rumah sakit dgn diagnose kolesistitis. Apakah ini efek samping dari diane atau efek samping dari obat-obatan lain sewaktu opname?

04 Maret 2024, 11:57
dr. Gabriela
dr. Gabriela
Dokter Umum

Ini dia cara minum PKKnya, Dok, kalau yang saya lihat obat yang diatas itu harusnya mulai diminum sejak menstruasi selesai atau hari ke-5 menstruasinya.. Ada TS  lain yang berpendapat lain ? https://www.alomedika.com/panduan-e-prescription-penunda-haid

24 September 2024, 17:27
Anonymous
Anonymous
Dokter Gigi
Baik, terima kasih infonya dok 🙏🏻
24 September 2024, 18:10

Perdarahan yang tidak berhenti (menorrhagia) yang dialami pasien setelah memulai pil KB DIANE 35 bisa disebabkan oleh beberapa faktor, baik dari efek samping pil KB itu sendiri maupun interaksi dengan obat lain yang digunakan selama perawatan untuk kolesistitis.

1. Efek Samping Pil KB DIANE 35 :

DIANE 35 mengandung kombinasi hormon etinil estradiol (estrogen) dan cyproterone acetate (antiandrogen). Efek samping dari pil ini dapat mencakup perdarahan tidak teratur, termasuk perdarahan bercak atau perdarahan yang berkepanjangan (seperti yang dialami pasien). Penggunaan pil KB jenis kombinasi dapat menyebabkan perubahan pola haid, terutama pada bulan-bulan awal penggunaan karena tubuh sedang beradaptasi dengan perubahan hormonal.

2. Interaksi dengan Obat untuk Kolesistitis :

Beberapa obat yang digunakan untuk mengobati kolesistitis dapat berinteraksi dengan pil KB dan mengurangi efektivitas kontrasepsi atau menyebabkan perdarahan. Obat yang mungkin digunakan dalam perawatan kolesistitis yang berpotensi mempengaruhi pil KB meliputi:

  • Antibiotik: Antibiotik tertentu seperti rifampisin atau griseofulvin dapat mengurangi efektivitas pil KB, meskipun antibiotik yang umum digunakan seperti ciprofloxacin atau ceftriaxone biasanya tidak mempengaruhi pil KB secara signifikan. Namun, efek samping gastrointestinal (muntah atau diare) yang dapat terjadi selama perawatan antibiotik bisa mengurangi penyerapan pil KB.
  • Obat Antiinflamasi Non-Steroid (NSAID): Obat-obatan seperti ibuprofen atau diclofenac yang mungkin diberikan untuk mengurangi nyeri pada kolesistitis dapat menyebabkan iritasi lambung atau efek pada perdarahan, tetapi tidak secara langsung berinteraksi dengan pil KB.
  • Obat hepatik: Beberapa obat yang mempengaruhi fungsi hati bisa mempengaruhi metabolisme hormon di dalam tubuh. Jika pasien menerima obat yang berdampak pada hati, itu dapat mengubah metabolisme hormon yang terkandung dalam pil KB.

3. Cara Minum Pil KB DIANE 35 untuk Menunda Haid:

Untuk menunda haid dengan pil KB kombinasi seperti DIANE 35, penting untuk mengikuti panduan yang benar. Biasanya, pil ini digunakan dengan pola 21 hari aktif dan 7 hari istirahat (atau plasebo). Jika ingin menunda haid, berikut cara yang tepat:

  • Mulai sejak hari pertama haid: Pasien sudah benar dalam hal ini. Namun, untuk menunda haid pada bulan berikutnya, seharusnya tidak mengambil jeda 7 hari setelah 21 pil pertama selesai diminum.
  • Minum pil aktif secara terus-menerus: Untuk menunda haid, setelah 21 pil selesai, langsung lanjutkan dengan meminum blister berikutnya tanpa berhenti selama 7 hari. Ini akan mencegah penarikan hormon yang biasanya memicu menstruasi.

Apabila haid yang tidak teratur terjadi terus menerus meskipun pasien telah mengikuti cara minum yang benar, disarankan untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter, karena perdarahan ini bisa disebabkan oleh hal lain seperti ketidakseimbangan hormon atau efek dari pengobatan lain.

4. Tindakan Selanjutnya

Pasien perlu dievaluasi untuk mengetahui apakah perdarahan disebabkan oleh faktor lain, seperti kondisi medis yang mendasari atau komplikasi dari kolesistitis. Ultrasonografi atau pemeriksaan hormon mungkin diperlukan jika perdarahan tidak berhenti. Sebaiknya juga mengecek interaksi obat yang mungkin terjadi selama perawatan di rumah sakit.

Jika perdarahan tetap berlangsung dan mengganggu, pilihan lain seperti menghentikan penggunaan pil KB sementara dan mempertimbangkan metode kontrasepsi lain untuk menunda haid dapat dibicarakan dengan dokter kandungan.

24 September 2024, 18:16
Anonymous
Anonymous
Dokter Gigi
Wah lengkap sekali penjelasannya dok, terima kasih banyak 🙏🏻