Fluoxetine, yang merupakan inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI), sering diresepkan untuk pengobatan depresi. Meskipun efektif, fluoxetine juga memiliki berbagai efek samping yang perlu diketahui oleh pasien. Efek samping yang umum terjadi meliputi disfungsi seksual, insomnia, kecemasan, dan masalah gastrointestinal seperti mual dan diare [1]. Risiko yang lebih serius termasuk peningkatan kemungkinan pikiran dan perilaku bunuh diri, terutama pada anak-anak dan remaja [2]. Selain itu, fluoxetine dapat menyebabkan sindrom serotonin, yaitu kondisi yang berpotensi mengancam jiwa yang ditandai dengan gejala seperti agitasi, halusinasi, dan detak jantung yang cepat [3]. Efek samping lainnya yang perlu diperhatikan termasuk perdarahan abnormal, perubahan berat badan, dan gangguan kognitif [4].

Pasien harus dipantau dengan cermat untuk efek samping ini, terutama selama fase awal pengobatan atau saat dosis disesuaikan. Penting bagi penyedia layanan kesehatan untuk mendiskusikan risiko dan manfaat fluoxetine dengan pasien, memastikan mereka mendapatkan informasi yang jelas tentang apa yang diharapkan selama pengobatan [5].

Referensi :