Halo Dok, ijin ikut berdiskusi..
Gout terjadi karena deposisi kristal MSU di persendian, ginjal, dan jaringan ikat lain sebagai akibat hiperurisemia yang kronik. Uric acid (asam urat) sendiri adalah produk final dari metabolisme purin.
Beberapa hal yang dapat dievaluasi pada pasien gout antara lain :
1. Apakah ada faktor resiko: memiliki riwayat keluarga (+), gout onset muda yaitu usia <25 tahun
2. Apakah ada terapi yang berpotensi meningkatkan kadar asam urat : antihipertensi golongan thiazide dan loop diuretic (furosemid), siklosporin, pyrazinamide, ethambutol, aspirin dosis rendah
3. Modifikasi gaya hidup:
-menurunkan berat badan hingga ideal
-menghindari alkohol, minuman yang mengandung gula pemanis buatan, makanan berkalori tinggi serta daging merah dan seafood berlebihan
-dianjurkan untuk mengonsumsi makanan rendah lemak, dairy product rendah lemak seperti susu dan yogurt rendah lemak -- (bila tidak ada kontraindikasi)
-latihan fisik teratur (3−5 kali seminggu selama 30−60 menit, hindari latihan yang berlebihan dan berisiko trauma sendi)
-asupan air minum >2 liter per hari -- (bila tidak ada kontraindikasi).
Pada pasien Dokter tampaknya sudah memasuki fase gout interkritikal/ kronis. Saran dilakukan pemeriksaan ureum creatinin untuk evaluasi fungsi ginjal, sekaligus menilai apakah ada gangguan ginjal yang berpotensi mengganggu ekskresi asam urat. Terapi penurun asam urat (allopurinol/ febuxostat) dapat diberikan dengan dosis titrasi meningkat sampai target terapi tercapai, yakni kadar asam urat < 5 mg/dl (berhubung pasien sudah disertai dengan tophus gout). Selama terapi perlu dimonitor juga apakah terjadi serangan gout akut.
Semoga dapat membantu Dok 🙏

Penyakit gout atritis disebabkan sudah terganggu pemecahan protein didalam ginjal sehingga purin terdapat banyak didalam darah dan urin,konsumsi sayur dan buah secukupnya dan batasi air dan konsumsi daging merah dan olahraga ..terima kasih