Hai docs.. saya pernah bertanya di sini sebelumnya, namun saya tanyakan lagi agar lebih banyak yg bisa menjawab. Saya seringkali mendapat pertanyaan user...
Hasil Pemeriksaan HIV - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Hasil Pemeriksaan HIV

Hai docs.. saya pernah bertanya di sini sebelumnya, namun saya tanyakan lagi agar lebih banyak yg bisa menjawab. Saya seringkali mendapat pertanyaan user seputar perubahan dari negatif jadi positif. Jadi sudah beberapa kali user bertanya, ada temannya yakin 3 bulan setelah paparan NR, lalu beberapa tahun kemudian diperiksa lagi ternyata positif. Temannya dikatakan terakhir melakukan perbuatan berisiko 3 bulan sebelum dinyatalan NR. Sudah beberapa kali saya mendapatkan pertanyaan seperti ini.
Saya memikirkan beberapa kemungkinan yaitu:
1. Hasil pertama negatif palsu
2. Hasil kedua positif palsu
3. Baru2 ini terpapar tanpa sadar
Kira2 apakah ada kemungkinan lain? Atau memang sekarang window period HIV itu sulit diketahui?

Ada baiknya setelah initial test, dapat diulang 3-6 bulan walaupun hasil tes sebelumnya non reaktif, untuk menghindari false negatif. Bahkan CDC merekomendasikan untuk melakukan tes HIV secara rutin setidaknya 1x/tahun pada kelompok beresiko tinggi.
Jangan lupa untuk juga mengecek status hiv pasangan seksual px.
Semoga membantu πππ


Dan juga jangan lupa untuk mengecek status HIV pasangan seksual px.







kesimpulannya berarti window period tidak 3 bulan maksimal tapi 12 bulan? atau krn memang tes tidak 100% akurat? lalu pemeriksaan pada 3, 6 dan 12 bulan jika NR apakah sudah pasti NR?


Menurut saya sih, yang pertama-tama harus dilakukan adalah memastikan apakah pasiennya yakin pemeriksaan awal yang NR itu 3 bulan dari terakhir melakukan perbuatan dan apakah benar tidak ada melakukan lagi sampai cek yang sekarang. Bukan terkesan tidak percaya, tapi coba gali apa yang menjadi alasan pasien tiba-tiba cek ulang setelah beberapa tahun.
Lalu kemungkinan berikutnya yang perlu ditanyakan juga apakah pasien sekarang memiliki pasangan tetap. Bisa jadi pasien menyatakan tidak lagi melakukan perbuatan berisiko karena saat ini setia hanya dengan satu pasangan dan ternyata justru tertular dari pasangan tersebut.
Nah, kalau kemungkinan teknisnya sih seperti yang disampaikan di atas, entah hasil pertamanya yang negatif palsu atau hasil kedua yang positif palsu. Atau alat tes rusak?




kesimpulannya berarti window period tidak 3 bulan maksimal tapi 12 bulan? atau krn memang tes tidak 100% akurat? lalu pemeriksaan pada 3, 6 dan 12 bulan jika NR apakah sudah pasti NR?
Windows period sebagai besar orang (97%)adalah 3 bulan, kasus yang sangat jarang bisa lebih panjang, mungkin karena ada nya kasus jarang tsb permenkes merekomendasikan pemeriksaan ulang sampai 1 tahun setelah perilaku beresiko




