Menurut saya salah satu yg menyumbang besarnya penemuan kasus HIV pada IRT adalah program skrining HIV untuk bumil di Puskesmas sebagai bagian dari ANC Terpadu K1, yg mana baru bbrp tahun belakangan dicanangkan.

Berdasarkan data SIHA 2018, di Indonesia sendiri terdapat krg lebih 600rb an pasien dengan HIV/AIDS, namun br setengahnya yg ditemukan. Bisa jadi sebenarnya jumlah kasus IRT atau di populasi umum dengan HIV lebih banyak dr sekarang. Untuk diingat juga, bahwa data globalpun menunjukkan bahwa penyumbang terbesar kasus HIV/AIDS adalah populasi umum, sedangkan populasi kunci hanya 40an%. 

Mengenai stok ARV yang terbatas saya tidak memiliki informasinya, tetapi yg saya tau malahan pemerintah sedang mengusahakan perbanyakan pusksesmas/RS yg dapat melayani tes dan treatment HIV/AIDS. 

Semoga bermanfaat dan mohon koreksi jika ada kesalahan..

Alo Dok,

Sekedar sharing, mengenai stock obat saya kurang tahu pasti namun pada seminar update HIV yang 3 bulan lalu saya ikuti, tidak ada kekosongan obat dok. Mengenai pedoman, bisa gunakan guideline terbaru dari Kemenkes yakni Keputusan Menteri Kesehatan tahun 2019 tentang Pedoman Nasional Tata Laksana HIV. 

Terimakasih dok

Mantap