Alo dokter, izin ikut berdiskusi ya dok. 

Saat ini berarti tidak ada defisit neurologis dok? Apakah sebelumnya pasien konsumsi obat-obatan hipertensi rutin?

Berdasarkan definisi jika tekanan darah >180/120 tanpa adanya kerusakan organ maka dapat dikategorikan hipertensi urgency ya dok. Jika mengacu pada tatalaksana hipertensi urgency dapat diberikan Captorpil sublingual, sambil dievaluasi kembali pada pasien tanpa adanya kondisi yang memberat, tekanan darah sistolik dapat diturunkan tidak lebih dari 25% pada satu jam pertama. Captopril sublingual juga memiliki onset yang cepat dan efektif diberikan dalam 30 menit pertama.

Berikut referensi lebih lengkapnya dok https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/26409670/.

Serta artikel Alomedika juga membahas mengenai krisis hipertensi https://www.alomedika.com/penyakit/kardiologi/krisis-hipertensi/penatalaksanaan

Mungkin seperti itu dok dari saya, jika ada TS lain yang menambahkan silahkan. CMIIW

Alo Dok, 

Berarti masuk kriteria hipertensi urgensi ya dok? Obat hipertensinya apakah dikonsumsi dok? Karena berdasarkan pengalaman, bila pasien sudah merasa tensinya normal dan tdk ada keluhan apapun, pasien suka menghentikan pemakaian obat tiba-tiba sehingga tensinya tiba-tiba melonjak. Jika memang rutin konsumsi obat dan selama ini terkontrol, coba cek apakah ada pemicu tensi meningkat, biasanya karena stres/kecemasan yg meningkat. Pada pasien yg menghentikan pengobatan, saya biasanya akan kembali memberikan obat sesuai dosis terakhir dok, namun jika pasien selama ini rutin konsumsi obat maka boleh tingkatkan dosis atau kombinasi dengan jenis obat lain. Jadi, pilihannya obat oral ya dok, krn tidak perlu menurunkan tekanan darah mendadak. 

Pilihan obat antihipertensi post stroke adalah ACEI atau ARB dikombinasi dengan diuretik atau CCB. 

REf: konsensus hipertensi inash 2019

Silahkan ditatalaksana sesuai guideline krisis hipertensi. Riwayat trombolisis tidak mengubah protokol tatalaksana hipertensi pada kasus ini. 

biasanya kalau di saya sistole >200 diastole >120 mulai nicardipin