ALO dr. Adhelin, Sp. JP, FIHA. Saya ingin bertanya Dok, pada pasien hipertensi yang melakukan rawat jalan di faskes tingkat primer dan mendapat obat terapi...
Indikasi penambahan thizaid pada terapi hipertensi di faskes primer - Jantung Ask the Expert - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Indikasi penambahan thizaid pada terapi hipertensi di faskes primer - Jantung Ask the Expert
ALO dr. Adhelin, Sp. JP, FIHA. Saya ingin bertanya Dok, pada pasien hipertensi yang melakukan rawat jalan di faskes tingkat primer dan mendapat obat terapi dengan amlodipin 10 mg, namun masih blm menunjukkan perbaikan, kapan sebaiknya pemberian obat golongan thiazid dipertimbangkan ya Dok?
Dan misalkan sudah menunjukkan perbaikan setelah konsumsi thiazid dalam beberapa waktu, apakah nantinya konsumsi thiazid ini dapat dihentikan dan kembali cukup konsumsi amlodipin saja? bila memang thiazid bisa distop, apa tanda/kriterianya ya Dok? Terimakasih
Alo, dokter.
Pada dasarnya jika pasien belum mencapai target tekanan darah yang diharapkan, obat anti hipertensi kedua sudah harus diinisiasi. Pastikan compliance pasien baik terhadap obat yang sudah diberikan, lalu thiazid atau anti hipertensi lain seperti ACE-inhibitor atau ARB dapat diinisiasi mulai dosis terkecil, bila perlu uptitrasi dosis apabila target tekanan darah belum tercapai.
Apabila setelah mendapat dua macam obat anti hipertensi tekanan darah mencapai target, berarti tekanan darah pasien tersebut memang baru bisa terkontrol dengan 2 macam obat anti hipertensi, dok. Dosis dapat dikurangi atau salah satu obat dapat dihentikan jika memang terdapat klinis hipotensi pada pasien.
Pastikan juga first line dari hipertensi, yaitu modifikasi gaya hidup sudah dijalankan oleh pasien, seperti menurunkan berat badan, mengurangi asupan garam dan sodium, olahraga teratur 30-60 menit/hari (minimal 3 hari/minggu), mengurangi konsumsi alkohol, dan stop merokok.
Berikut saya lampirkan juga link pedoman tatalaksana hipertensi dari Perki.
Semoga membantu ya, dok
https://inaheart.org/wp-content/uploads/2021/07/Pedoman_TataLaksna_hipertensi_pada_penyakit_Kardiovaskular_2015.pdf