Alo, dr. Theresia Citraningtyas, SpKJ,Ijin bertanya, dok. Pasien perempuan usia 39 tahun dengan post major depressive disorder dan premenstrual dysmorphic...
Kapan SSRI boleh dihentikan? - Jiwa Ask the Expert - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Kapan SSRI boleh dihentikan? - Jiwa Ask the Expert
Alo, dr. Theresia Citraningtyas, SpKJ,
Ijin bertanya, dok. Pasien perempuan usia 39 tahun dengan post major depressive disorder dan premenstrual dysmorphic disorder (PMDD), pasien stabil dengan pemberian SSRI setraline 50 mg 1x1 setiap hari.
Tappering off pernah dicoba dilakukan, tapi menurut pasien, depresi bisa memburuk apabila dosis diturunkan. Mood memburuk terutama 1 minggu sebelum haid.
Apakah SSRI aman diberikan setiap hari seumur hidup, dok?
Kalau memang harus dihentikan, kapan dan bagaimana cara menghentikan terapi SSRI tersebut?
Terima kasih
Terima kasih atas pertanyaannya.
Masalah utama yang ditemukan pada penggunaan SSRI jangka panjang adalah gangguan hubungan seksual, penambahan berat badan, dan gangguan tidur (lihat: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC181155/
--------------------------------------
Yuk, ikuti e-course DEPRESI Alomedika untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mendeteksi dan menangani pasien pada praktik klinis Anda! Melalui HP Anda klik link ini: https://get.alodokter.com/alomedika-ecourse-channel-depresi
Ikuti pula webinar Depresi pada Anak dan Remaja bersama Prof. Dr.. dr. Tjhin Wiguna, Sp.KJ(K) untuk mendapatkan potongan harga e-course Depresi hingga 200.000 rupiah!
Klik link ini: https://www.alomedika.com/live-webinar-depresi-pada-anak-dan-remaja
Bila pasien tidak ada keluhan efek samping yang bermakna dan pasien membutuhkan SSRI, penggunaan dapat dilanjutkan, terutama menimbang pengobatan alternatif pada PMDD adalah terapi hormonal yang cenderung memiliki lebih banyak efek yang tidak dikehendaki. Selain itu, PMDD akan berhenti saat menopause, sehingga penggunaan diperkirakan tidak seumur hidup kecuali bila muncul masalah baru.
Yang perlu diingat adalah target penanganan depresi adalah kualitas hidup, sama seperti penanganan hipertensi atau penggunaan kaca mata yang diteruskan selama masih dibutuhkan oleh pasien.