Alo Dokter! Saya memiliki pasien yg ibunya salah memberikan dosis obat (dalam kasus ini Cefixime) kepada anaknya. Anaknya BBnya 8 kg.Seharusnya, diberikannya...
Perlukah tindakan khusus untuk kasus kelebihan dosis pada anak - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Perlukah tindakan khusus untuk kasus kelebihan dosis pada anak
Alo Dokter! Saya memiliki pasien yg ibunya salah memberikan dosis obat (dalam kasus ini Cefixime) kepada anaknya. Anaknya BBnya 8 kg.
Seharusnya, diberikannya cukup 1,5 cc saja (sediaan syrup 100 mg/5mL), tapi, ibunya malah memberikannya 1,5 sendok.
Apakah ada tindakan khusus atau edukasi khusus yg bisa diberikan kepada ibu pasien tersebut?
Terima kasih, Dokter
Alo dr. Vindy, izin ikut berdiskusi
Efek samping yang cukup sering terjadi pada pemberian cefixime adalah diare, sindrom dispepsia, flatus, dan nyeri perut.
Cefiximej juga memiliki efek samping yang lebih parah namun sangat jarang terjadi. Efek samping tersebut adalah sebagai berikut:
- reaksi hipersensitifitas: ruam, urtikaria, sindroma steven johnson, nekrolisis epidermal toksik, angioedema, reaksi anafilaksis
- renal: gagal ginjal akut, peningkatan transien kreatinin
- sistem saraf pusat: nyeri kepala, kejang
- Hepar: hepatitis, peningkatan transien SGOT/SGPT, alkaline phosphatase, icterus, hiperbilirubin
- Sistem hematopoietik: leukopenia, neutropenia, transien trombositopenia, waktu protrombin memanjang, pansitopeni, eosinophilia.
Tentunya jika ada minum obat dikasus ini kelebihan dari dosis seharusnya lebih amannya diperiksa lebih lanjut ada tidak efek samping dan juga mungkin dapat melakukan pemeriksaan fungsi ginjal dan juga hati.
Berikut sumber yang saya baca, mungkin ada TS lain yang ingin menambahkan, CMIIW:
https://www.alomedika.com/obat/antiinfeksi/antibakteri/cefixime/efek-samping-dan-interaksi-obat
sebelumnya mgkn harus kita ketahui dulu hal-hal ini :
1. apakah ibu tersebut memberikan cefixime sirup pada anaknya adalah dari resep dokter ataukah tidak. kalau dari resep dokter, berarti perlu di cek lagi apakah aturan pemakaian yang tertulis di resep atau di label obat sudah benar atau belum. klo ibu tersebut memberikan obat tanpa resep dokter berarti masalahnya adalah penggunaan obat tanpa resep dokter
2. apabila ternyata tulisan di resep ataupun di label sudah benar, maka edukasi kepada ibu tersebut adalah agar lain kali ibu agar membaca aturan dengan seksama, apabila ada yang tidak jelas bisa ditanyakan lagi pada apotek atau dokter yang meresepkan
3. untuk obat yang sudah terlanjur terminum apabila tidak menampakkan suatu gejala maka tidak mengapa, asalkan lain kali tidak salah lagi memberikan dosisnya
4. apabila setelah minum obat ternyata menunjukkan gejala-gejala overdosis maka sebaiknya anak tersebut dirujuk ke instalasi gawat darurat agar memperoleh penanganan yang adekuat
demikian dari saya, semoga bermanfaat dan salam kenal dok🙏