Kombinasi obat antihipertensi dan kombinasi obat DM pada pasien 70 tahun - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo dokter. Saya memiliki pasien usia 70th dengan riwayat jantung, stroke dan diabetes mellitus. Untuk saat ini pasien sudah mendapat dari Puskesmas :...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Kombinasi obat antihipertensi dan kombinasi obat DM pada pasien 70 tahun

    Dibalas 15 jam yang lalu
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    Alo dokter. Saya memiliki pasien usia 70th dengan riwayat jantung, stroke dan diabetes mellitus. Untuk saat ini pasien sudah mendapat dari Puskesmas : amlodipin, lisinopril, asetosal, glimepirid, acarbose.

    Dari saraf mendapat : Amitriptyline, Gabapentin, Pletaal

    Dari penyakit dalam mendapat : tamsulosin, herbesser, Metformin, gliquidone, aspirin dan acarbose.

    Pasien konsultasi, mengatakan kebingungan karena terlalu banyak obat, dan saya melihat juga banyak obat yg sebenarnya berperan sama tapi overlap. Pasien juga mengaku, kreatininnya tinggi.

    Ini baiknya untuk menghentikan yang dari puskesmas saja, atau mungkin ada saran lain ya, dok? Mengingat pasien juga kreatininnya tinggi, takutnya kalau semakin abusing ginjalnya. Mohon insightnya dokter. Terimakasih.

15 jam yang lalu
dr. Anak Agung Ifan Distyajaya, Sp.PD
dr. Anak Agung Ifan Distyajaya, Sp.PD
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Selamat sore dok....pada pasien DM dengan komplikasi atau pun penyakit penyerta  seperti gangguan jantung dan stroke mempunyai target penatalaksanaan yang berbeda...itulah salah satu yang menjadi dasar dari tatalaksana terapi kita..
Pada pasien yg sudah mendapat terapi dari dokter yg lebih berkompeten alangkah baiknya bila terapi dari Puskesmas yang sebelumnya di stop agar monitoringnya pun lebih tepat.
Dari obat-obatan yg dokter sebutkan kemungkinan besar pasien dokter telah mengalami komplikasi kronik DM antara lain neuropati, kardiomiopati dan stroke.
Pasien dokter juga sepertinya dengan BPH yg kemungkinan menyebabkan tingginya kreatinin. Dan pentingnya untuk merelease obstruksi atau tindakan TUR-P utk prostatnya sehingga terjadi perbaikan fungsi ginjal, karena pemberian metformin jg di kontraindikasikan pada pasien dengan GFR < 30. Dan pemberian insulin pada pasien CKD  harus dengan monitoring yg baik, karena insulin di ekskresi di ginjal.
Sehingga pentinglah koordinasi antar spesialis pada pasien dengan penyakit yg kompleks sehingga tatalaksana yang komprehensif didapatkan.
Saran saya...dokter dapat membaca buku tatalaksana DM dari PERKENI agar dapat mencari terapi dan target serta monitoring yg tepat sesuai pasien dokter.
22-10-21-Website-Pedoman-Pengelolaan-dan-Pencegahan-DMT2-Ebook.pdf
27 September 2024, 09:56
dr.deddy kartika kurniawan SpPD FINASIM
dr.deddy kartika kurniawan SpPD FINASIM
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Iya diagnosanya apa...kalau kebanyakan konsul kesana kesini ya bgtu..krn dokter sp tidak didalam satu tim penanganan pasien...dr penanggung jwb mesti menyaringnya...rwt stroke non hemo atau hemorrhagic...jantung nya CAD apa ada aritmia...ada gang f ginjal...sebaiknya on insulin...dan pemberian terapi seperlunya jangan poli farmasi yg tidak perlu...semoga sy benar
27 September 2024, 09:59
dr.deddy kartika kurniawan SpPD FINASIM
dr.deddy kartika kurniawan SpPD FINASIM
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Rupanya ada g/ BPH jg..mk diberi tamsulosin...hati hati dgn orthostatik hipo ten. Jg...apa lg mendapat yg lain spt amlo dan lisinop..saran perlu pengawasan lbh sering..aspirin dan pletaal apa sdh di konsul ke SpN?