Alo dr. Shandy, terima kasih untuk sharingnya, sependapat yaa Dok, pada kasus tertentu yang memang diperlukan pemeriksaan fisik langsung ataupun pemeriksaan lanjutan, pastinya untuk keamanan user dan juga dokter, kita perlu menganjurkan agar user berkonsultasi secara langsung (face to face), namun poin yang perlu dijelaskan ke user adalah alasan mengapa saat itu user perlu di rujuk atau mengapa saat itu user belum bisa mendapatkan terapi definitif, sehingga dengan edukasi tersebut user dapat memahaminya dan tetap merasa mendapatkan solusi saat konsultasi. Terima kasih Dok.

Alo dr. Ivan, memang untuk saat ini belum ada batasan waktu ya dok dalam chat, terima kasih untuk inputnya, akan menjadi catatan untuk kami ya dok. Mengenai kendala yang dokter alami saat menghadapi user, sebagai masukan, mungkin dokter bisa memulai dengan anamnesis yang sistematis dan kontekstual, saat mengajukan pertanyaan, dokter dapat menyertakan konteksnya terlebih dahulu agar user juga bisa mengerti tujuan dokter menanyakan hal tsb, sehingga konsultasi dapat berjalan secara efektif, dan ketika ada pertanyaan berulang, mungkin user merasa masih belum menemukan solusi saat konsultasi, atau masih ada poin dari penjelasan dokter yang belum dipahami, sehingga memang kita tetap perlu melakukan konfirmasi dan menjelaskan kembali, agar user bisa teredukasi dengan baik. 

Alo dr. Retma, terima kasih untuk sharing dan masukannya dok