Furosemid pada transfusi darah dilakukan bila khwatir overload. Jadi kalo dalam kondisi dehidrasi ya tidak perlu. Tetapi perlu diliat dulu apakah tranfusi memang urgent dilakukan pada saat itu? Apakah tidak perlu ditangani dehidrasi beratnya dulu. Bila HB di atas 7 , biasanya tidak urgent juga kecuali ada perdarahan

Alodokter membantu menjawab, untuk transfusi darah sendiri termasuk salah satu tindakan beresiko yang dilakukan di RS. Dan pemberian furosemide sendiri diberikan untuk pasien yang dicurigai mengalami circulatory overload, namun pada pasien dengan dehidrasi berat sepertinya yang lebih diutamakan adalah mengatasi dehidrasinya dahulu. Berikut saya sertakan alur Tranfusi darah berdasarkan Pediatric Critical Care Tranfusion and Anemia Expertise Initiative ( TAXI ). Semoga dapat membantu.

Selamat malam Dokter, jika merujuk pada sumber berikut https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6486043/, pemberian furosemide saat transfusi, terutama di tujukan pada orang dengan risiko terjadinya overload cairan di sistem peredaran darah, edem pulmo, atau keduanya. Pada sumber berikut, https://www.ichrc.org/106-transfusi-darah dijelaskan juga jika selama atau setelah transfusi terdapat tanda gagal jantung, dengan tanda sirkulasi normal (IMHO merujuk pada kondisi tidak sedang hipovolemia atau dehidrasi) maka bisa diberikan juga furosemide sesuai dengan dosis anak. 

Mungkin ada TS lain yang ingin menambahkan, CMIIW.

Tidak perlu diberikan furosemide pada anak dgn dehidrasi dok...

Terima kasih, dok