1. Saat ini setahu saya pemeriksaan HIV yang sering digunakan adalah dengan rapid test yang sudah ada di puskesmas di Indonesia, apakah pemeriksaan tersebut...
Pemeriksaan HIV yang tepat dan akurat - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Pemeriksaan HIV yang tepat dan akurat
1. Saat ini setahu saya pemeriksaan HIV yang sering digunakan adalah dengan rapid test yang sudah ada di puskesmas di Indonesia, apakah pemeriksaan tersebut akurat, bagaimana jika dibandingkan dengan metode PCR, Elisa ?
2. Pernahkan sejawat menemukan dalam 2 kali pemeriksaan terdapat perbedaan hasil dari positif menjadi negarif atau negatif menjadi positif, kira kira apa penyebab hal tersebut.
3. Waktu yang akurat untuk melakukan pemeriksaan apakah benar adalah 3 bulan sesudah perilaku berisiko?
Pengalaman saya sama.., hanya melakukan pemeriksaan rapid tes HIV.. Bila positif langsung rujuk..
Pernah dari negatif menjadi positif, mungkin krn yg pertama masih dalam window period (2 minggu - 3 bulan)
Pemeriksaan lain bisa lebih jelas di sumber: https://www.alomedika.com/penyakit/penyakit-infeksi/hiv/diagnosis
Alo Dok,
Dulu zaman pendidikan dan saat awal-awal menjadi dokter memang di poli VCT pemeriksaan rapid test yang ditawarkan. Namun, saya tidak mengikuti lagi perkembangan SOP VCT saat ini. Pemeriksaan rapid test dan EIA sendiri dikategorikan sebagai pemeriksaan serologis yang membuktikan adanya antigen atau reaksi antigen-antibodi, sedangkan PCR merupakan pemeriksaan virologis untuk mendeteksi DNA/RNA HIV, CMIIW.
Periode jendela juga sudah diperbaharui dan menjadi lebih singkat berdasarkan pedoman terbaru dari Kemenkes dan WHO, yakni 4-6 minggu. Tentunya, tetap disesuaikan dengan metode pemeriksaan apa yang dilakukan. Pemeriksaan ulang jika non reaktif dapat dianjurkan pada waktu 4-6 minggu pasca pemeriksaan awal.
Referensi:
http://siha.depkes.go.id/portal/files_upload/PNPK_HIV_Kop_Garuda__1_.pdf
https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/179870/9789241508926_eng.pdf?sequence=1