Alo Dokter. Saya dokter puskesmas. Datang pasien dengan riwayat putus zat ganja/pemakai narkoba meminta obat diazepam 5mg karena merasa hatinya lebih tenang....
Penanganan awal pasien putus zat di FKTP - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Penanganan awal pasien putus zat di FKTP
Dibalas 1 jam yang lalu
Anonymous
Dokter Umum
Alo Dokter. Saya dokter puskesmas. Datang pasien dengan riwayat putus zat ganja/pemakai narkoba meminta obat diazepam 5mg karena merasa hatinya lebih tenang. Kalau tidak diberi, px tsb takut mengamuk dan membunuh orang. GCS 456. Kontak mata baik. Px tsb belum dirujuk Sp.KJ karena BPJS belum aktif.
Apa yang harusnya saya lakukan atau terapi apa yg bisa saya berikan sementara menunggu BPJS aktif?
Terima kasih
Dibuat kemarin, 10:09
1 jam yang lalu
dr.Sarah Annisatul Mardhiyah, M.Ked., Sp.K.J
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa
Alodokter, izin sharing insight ya dok. Once for all, idealnya perlu dipastikan putus zat apa yg benar2 dialami melalui anamnesis atau jika tersedia minimal pemeriksaan narkoba (urin). Pada kasus dokter, withdrawal canabis, biasanya pasien dtg dgn keluhan: 1. Cemas/gelisah, 2. Insomnia, 3. Irritability/mudah marah, 4. Tidak nafsu makan, 5. Keluhan2 fisik: nyeri perut, linu2, sakit kepala, berkeringat, berdebar, gemetar/tremor. Secara umum prinsip penanganan withdrawal adalah simtomatik. Benzodiazepin kerja panjang, seperti diazepam boleh dokter berikan untuk mengatasi agitasi pasien, beserta obat2 simtomatik lainnya sesuai dgn simtom yg dialami pasien tsb. Namun pemberiannya tidak boleh berhari2, idealnya dalam max. 3-4 hari, dosis harus sudah mulai diturunkan. Mengingat ada pula potensi ketergantungan benzodiazepin. Jika di daerah dokter ada RSJ yg juga memiliki unit Ketergantungan Obat, maka akan baik jika dirujuk ke sana.