Alo, dokter! Izin bertanya pertanyaan dari user, beliau memiliki anak berusia 2 bulan yang punya riwayat diare. Untuk riwayat diarenya (termasuk asupan...
Penanganan Intoleransi Laktosa pada bayi usia di bawah 6 bulan - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Penanganan Intoleransi Laktosa pada bayi usia di bawah 6 bulan
Alo, dokter! Izin bertanya pertanyaan dari user, beliau memiliki anak berusia 2 bulan yang punya riwayat diare. Untuk riwayat diarenya (termasuk asupan nutrisi sebelunya) saya tdk bs menggali lebih lanjut karena user tidak respon pertanyaan saya, namun dituliskan user bahwa dokter di RS yg merawat pasien menganjurkan penghentian ASI untuk sementara waktu dan diganti dg susu bebas laktosa.
Pertanyaan saya, apakah kira2 kondisi yg dialami anak pasien dicurigai ke arah intoleransi laktosa? Lalu bagaimana tatalaksana intoleransi laktosa pada bayi dg usia di bawah 6 bulan, apakah ASI masih diperbolehkan atau memang sebaiknya dihentikan terlebih dahulu?
Mohon asupannya dokter, terima kasih
Alo dokter Narisa!
Untuk kecurigaan ke arah intoleransi laktosa tentunya tidak dapat kita simpulkan hanya dengan data seminim yang dokter berikan. Namun, memang benar diare bisa merupakan salah satu gejala intoleransi laktosa.
ASI memang harus diberhentikan pada intoleransi laktosa karena ASI mengandung laktosa. Namun, setelah gejala intoleransi menghilang, ASI dapat diberikan lagi secara bertahap sampai ke batas pemberian di mana gejala muncul kembali.
Contohnya:
Hari 1: 1x ASI, sisanya formula bebas laktosa
Hari 2: 2x ASI, sisanya formula bebas laktosa
Hari 3: 3x ASI, sisanya formula bebas laktosa
dst sampai kembali ke full ASI
Jika gejala muncul, maka mundurkan kembali ke dosis pemberian ASI sebelum muncul gejala. Misalnya jika gejala muncul pada 4x pemberian ASI sehari, berikan ASI sebanyak 3x sehari.
Alo Dok,
Saya setuju bahwa asi juga mengandung laktosa namun umumnya jarang sekali terjadi keluhan pada pemberian ASI. Mengenai diare, sepertinya perlu di highlight karena pada bayi muda dengan pemberian asi ekslusif pada umumnya memang akan bab lebih sering bisa sampai 8-12 kali, dan bisa saat menyusui. Namun tentunya dokter yang menangani punya pandangan dan pertimbangan sendiri mengenai kondisi klinis pasien.
Berikut artikel lengkap mengenai asi dan proses menyusui dok: