Alo dok,
Bisa pakai rumus ini menghitungnya

sumbernya dari https://www.researchgate.net/publication/305073674_Dengue_score_A_proposed_diagnostic_predictor_for_pleural_effusion_andor_ascites_in_adults_with_dengue_infection

Kalau ada data hematokrit normal anak (hasil pmrksaan hematologi saat anak sehat), bisa dipakai sbg "minimum hematocite" di rumus tsb.
Bila ada perdarahan yg massive, perhitungan ini juga jd bias ya (krn hct jd rendah juga). Jd tdk hanya lihat lab tp lihat klinis juga utk diagnosis DHF nya (ada tanda plasma leakage atau tdk.).

Semoga membantu.

.

Alo doc!

Untuk hal ini memang seringkali membingungkan ya terkait penggunaan kriteria hematokrit, saya coba cari literaturnya pun agak sulit. Namun sewaktu pendidikan seorang konsulen Sp.A pernah mengatakan bahwa kenaikan hematokrit ini dibandingkan dengan angka sebelum sakit, sehingga memang agak sulit diterapkan apalagi di Indonesia, sehingga yang lebih mudah dan lebih umum diterapkan adalah trombositopenia. Hal ini juga coba saya konfirmasikan dengan konsulen Sp.PD dan beliau setuju. Mungkin bila ada sejawat yang memiliki literatur tentang ini saya pun tertarik untuk membacanya. Sekian dok 😊

terimakasih atas infonya dok. sangat bermanfaat

Alo doc, setahu saya untuk demam dengue, peningkatan hct ini memang dibandingkan dengan saat sebelum sakit. Namun karena pasien datang sudah saat sakit, penurunan hct menjadi sulit diketahui karena tidak ada pembandingnya. Sehingga untuk mendiagnosis dapat dengan ns1 atau sesuai klinis dan riwayat pasien.
Dibandingkan dengan nilai rujukan normal pun bisa doc, namun perlu diperhatikan pada anak-anak dengan riwayat perdarahan atau anemia sebelumnya karena nilai hct yg normal pada anak-anak ini bisa merupakan suatu peningkatan.
Thx

Cmiiw