mohon saran perawatan luka nya ts.dan dok spesialis..perempuan 37 tahun post kecelakaan lalu lintas dg luka robek ditelinga kiri dan kepala kiri disertai...
Perawatan luka di telinga pada pasien diabetes melitus - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Perawatan luka di telinga pada pasien diabetes melitus
mohon saran perawatan luka nya ts.dan dok spesialis..
perempuan 37 tahun post kecelakaan lalu lintas dg luka robek ditelinga kiri dan kepala kiri disertai odem...pasien riwayat diabetes melitus tipe 2 on therapi glimepirid dan Metformin..Β
luka robek ditelinga ada dibelakang telinga dan di daun telinga atas.di daun telinga atas tertinggal sedikit kulit jadi dirapikan saja.yg dibelakang telinga di heacting 5 jahitan .luka robek dikepala dijahit 2 jahitan.... gdr 330...gdp 281Β
untuk terapi sementara diklinik :
wound toilet.heacting.tutup sufratule...kompres es ditempat yg bengkak di kepala..
ivfd rl 20tpm drip ketorolac extra
inj ceftriaxon 1gr /12jam
inj ketorolac /8jam
inj citicolin 500mg/12jam
inj omz/24jamΒ
glimepirid 1x2mg
Metformin 2x500mg
gv luka 3 HR lagi...
berikut dilampirkan photo luka hari kedua...
mungkin ada saran penanganan luka ditelinga agar cepat kering dan sembuh.mengingat lokasi ditelinga.yg kedua pasien riwayat diabetes dg gdr naik turun.apa perlu insulin sementara...
dx ckr gcs 15 dg multiple v.laceratum e.r auricula sinistra DM tipe 2
Pertama kali harus dipastikan dulu kalau gula darah terkontrol. Apabila dengan therapi yg ada sekarang masih belum adekuat mgkn bisa dievaluasi lebih lanjut mengenai therapi antiDM yg akan diberikan (mgkn TS Penyakit Dalam dapat membantu)
Untuk perawatan luka sudah benar apa yg dilakukan oleh dr Yokha. Hanya ada beberapa tambahan usulan.
Untuk telinga belakang saya usul untuk lakukan hal yang sama dan lakukan penundaan utk angkat jahitan, mgkn bisa sampai 10 hari sambil menunggu therapi DM
Untuk telinga atas mungkin dapat dibantu dengan sedikit surgical debridement utk jaringan nekrotik basah yg berwarna putih (slough) di daun telinga atas. Lalu untuk dressing luka apabila tidak ada gel autolitik bisa di berikan antibiotik salep mata sebelum ditutup dengan tulle dan kassa.
Nah, tapi harus dievaluasi lebih jauh setelah jaringan nekrotik dibuang apa dasar dari lukanya? Apakah masih ada jaringan subkutis atau sudah sampai ke tulang rawan?
Kalau luka sudah sampai ke tulang rawan luka penyembuhan luka akan membutuhkan waktu yg lama atau terkadang luka tidak dapat menutup sendiri. Harus dilakukan operasi pemindahan kulit (flap) sederhana dari jaringan sekitar. Apabila tidak memungkinkan Dr. Yokha dapat rujuk pasien ke fasilitas yang lebih lengkap.
Tapi sebelum lakukan semua tindakan diatas yg paling penting adalah kondisi sistemik dari pasien, mengingat pasien dgn diagnisa DM tipe 2. Ini yg harus diperbaiki dahulu.
Semoga bermanfaat
Salam buat teman teman di Kuansing yaa ππ
Sebenarnya penanganan yg diberikan sdh cukup baik, tinggal meneruskan dan melakukan cara perawatan luka yg rutin dan benar. Prinsip nya, pastikan gula darah selalu terkontrol, baik dgn diet maupun obat yg diberikan. Kemudian utk perawatan lukanya bs dilakukan dgn rawat luka terbuka, dengan cara rutin mencuci luka dgn cairan infus NaCl 0.9 %, keringkan dan oleskan dgn salep antibiotik agar berperan dalam menjaga kelembaban dan menjadi barrier thd kuman dan kotoran agar tdk mengkontaminasi luka. Bila dilakukan secara rutin dan benar setiap hari, niscaya akan sembuh dalam 1 - 2 minggu kedepan.
Semoga bermanfaat!
Memang yka tggu Konsul dari dokter π..iy ni dok yka agak ragu soalnya klo ditelinga.belum pernah rawat sendiri.kebetulan pasien nya diklinik..pengen nya luka nya cepat kering..ragu perawatannya gimana.apakah ada yg perlu diperhatikan klo di telinga.. sukses selalu ya dok.mksh saran ny dok..salam dari masyarakat Kuansing untuk dokter .ππ
Alo Dok,
Penjelasan dr. Fory, Sp. BP sangat lengkap sekali. Terima kasih dok.
Izin berpendapat mengenai DMnya, sejak kapan kada gula darah tidak terkontrol dok? Mgkn boleh dinaikkan dosisnya sebelum beralih ke insulin dok, mungkin bisa ke glimepirid 3 atau 4 mg sehari dan metformin 3 x 500 g (karena dosis rekomendasi glimepirid boleh sampai 8 mg dan metformin bisa sampai 3000 mg). Selain itu, perhatikan bagaimana pola hidupnya dok, karena diet sudah pasti harus diatur untuk membantu menurunkan kadar gula darahnya. Jika memang belum tercapai targetnya setelah 3-6 bulan konsumsi obat oral, boleh dianjurkan untuk beralih ke insulin. Insulin juga bisa diindikasikan pada pasien dengan kadar HbA1c di atas 9 %.
Ref: Konsensus DM Perkeni 2015
Izin ikut berdiskusi ya.
Setuju dengan pendapat TS Bedah Plastik (dr. Alki dan dr. Fory) yang sdh lbh dulu urun rembuk ya.
Btw, welcome to the club to dr. Fory! Hehe..
Kasus ini cukup kompleks karena rekonstruksi telinga memerlukan detil yg sangat presisi dan melibatkan beberapa komponen spt kulit dan tulang rawan.
Jadi kasus ini idealnya ditangani secara kolaboratif oleh TS Spesialis Penyakit Dalam utk tatalaksana DM dan Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik utk rekonstruksi telinga ya.
Merujuk ke fasilitas kesehatan yang memiliki SDM dng kompetensi yang sesuai tentu penting demi outcome terbaik bagi pasien.
Sementara tatalaksana perawatan luka dpt dilanjutkan. Hydrogel sbg upaya autolytic debridement dapat membantu. Atau jika tidak tersedia, maka moist dressing dng ointment antibiotik (misalnya salep mata antibiotik) dapat digunakan.
Semoga infonya bermanfaat ya.
Memang yka tggu Konsul dari dokter π..iy ni dok yka agak ragu soalnya klo ditelinga.belum pernah rawat sendiri.kebetulan pasien nya diklinik..pengen nya luka nya cepat kering..ragu perawatannya gimana.apakah ada yg perlu diperhatikan klo di telinga.. sukses selalu ya dok.mksh saran ny dok..salam dari masyarakat Kuansing untuk dokter .ππ
Izin ikut berdiskusi ya.
Setuju dengan pendapat TS Bedah Plastik (dr. Alki dan dr. Fory) yang sdh lbh dulu urun rembuk ya.
Btw, welcome to the club to dr. Fory! Hehe..
Kasus ini cukup kompleks karena rekonstruksi telinga memerlukan detil yg sangat presisi dan melibatkan beberapa komponen spt kulit dan tulang rawan.
Jadi kasus ini idealnya ditangani secara kolaboratif oleh TS Spesialis Penyakit Dalam utk tatalaksana DM dan Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik utk rekonstruksi telinga ya.
Merujuk ke fasilitas kesehatan yang memiliki SDM dng kompetensi yang sesuai tentu penting demi outcome terbaik bagi pasien.
Sementara tatalaksana perawatan luka dpt dilanjutkan. Hydrogel sbg upaya autolytic debridement dapat membantu. Atau jika tidak tersedia, maka moist dressing dng ointment antibiotik (misalnya salep mata antibiotik) dapat digunakan.
Semoga infonya bermanfaat ya.