Peresepan Online - Diskusi Dokter

general_alomedika

Perkonsil nomor 74 tahun 2020, memberikan dan menguatkan kewenangan dokter terutama pada masa pandemi untuk dapat melakukan peresepan secara daring melalui...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Peresepan Online

    Dibalas 18 November 2020, 09:24

    Perkonsil nomor 74 tahun 2020, memberikan dan menguatkan kewenangan dokter terutama pada masa pandemi untuk dapat melakukan peresepan secara daring melalui layanan telemedis.

    Kebutuhan peresepan, didasari atas penilaian klinis dari dokter dan bukan semata-mata permintaan dari pengguna. Layaknya saat melakukan praktik non-daring, maka kewenangan pemberian resep sepenuhnya tergantung dokter.

    Resep yang dokter dapat berikan, mencakup dari obat berlabel bebas (hijau), bebas terbatas (biru) dan keras (merah). Sebelum melakukan peresepan, hendaknya dokter memperhatikan precautions. Seperti identitas, riwayat alergi, kondisi hamil/menyusui hingga riwayat obat yang dikonsumsi.

    Obat-obatan yang diberikan dapat mencakup simptomatik dan/atau definitif terhadap kondisi pengguna. Pengecualian terhadap obat yang dapat diresepkan secara daring, antara lain seperti prekursor farmasi, obat keras yang termasuk obat-obatan tertentu (OTT), psikotropika, narkotika, dan lainnya yang terdapat pada peraturan BPOM nomor 8 tahun 2020.

    Bagaimana kendala yang TS hadapi saat memberikan resep secara daring? Mari kita diskusikan ya dok.

    Referensi:

    http://www.kki.go.id/assets/data/arsip/Perkonsil_Nomor_74_Tahun_2020.pdf


    https://jdih.pom.go.id/showpdf.php?u=1hX0mGyVCnrG0kL8atffe6KMjprcOnj5A6KXG8qHG9c%3D

09 Oktober 2020, 18:03
Terima kasih dr. Reynaldi.
Sependapat dengan dokter bahwa adanya peresepan online saat ini sangat membantu dok terutama saat pandemi. Beberapa user juga kadang saya temui memerlukan obat-obatan rutin yang hampir habis atau seperti persediaan insulin yang akan habis.
10 Oktober 2020, 09:45
Alo dr. Ayu,
Jika memang obat yang dikonsumsi sudah rutin dan target terapi sudah tercapai, maka tidak ada larangan peresepan obat tersebut dok, termasuk insulin. Hal ini sudah sesuai dengan peraturan BPOM no. 8 tahun 2020.
10 Oktober 2020, 07:02
Terima kasih infonya dok,

Kendala paling sering adalah user tdk stand by selama chat jadi skrining tdkbdpt dilakukan. Apakah bisa user diberikan "disclaimer" bila ingin mendapatkan resep harus stand by terus selama chat dok? 

Lalu apakah boleh kita "menawarkan" pemberian resep obat dok? Misalnya pasien yg mengonsumsi banyak suplemen (dibeli dari penawaran apotik), saya resepkan satu suplemen saja dgn isi yg sama agar lebih praktis? 
10 Oktober 2020, 09:51
Alo dr. Pika,
Apabila dari sisi keamanan pengguna sudah dipertimbangkan dan memperhitungkan keuntungan pengguna dari suplemen yang akan dokter berikan. Maka, penggunaan fitur peresepan dalam kasus tersebut diperbolehkan dok.
18 November 2020, 09:24
Saya sependapat dok, seringkali kurangnya menggali informasi krn tidak standby nya pasien dan justru kecenderungan pasien minta obat dgn berbagai alasan yg sedikit menjurus ke memaksa.
Sepertinya perlu kita disclaimer ya dok. Beberapa kondisi juga jika berujung tidak diberikan obat dgn alasan medis, pasien kecewa 😅 Saya pribadi memilih untuk menjelaskan dgn detail saja dan berikan pengertian kenapa tidak perlu obat dsb.
14 November 2020, 06:47
Alo dr. Reynaldi, Kalau kita menemukan chat dimana User meminta diresepkan eprescrip yang sama karena belum menebus obat yang sebelumnya apakah boleh, Dok, atau pakah perlu untuk dianamnesis dari awal lagi?  Izin bertanya juga apakah ada expired date u eprescription di Alodokter?
14 November 2020, 10:23
Alo dr. Ranti,Saat ini, e-prescription dibatasi 1 kali per hari untuk setiap user. Jadi, jika resep yang diminta sama, namun kurang dari 24 jam. Masih bisa membuka resep dari percakapan dengan dokter sebelumnya, selama resep tersebut belum ditebus.Pembatasan ini diberlakukan untuk keselamatan pasien sendiri agar menghindari pemberian obat yang berpotensi polifarmasi karena kecenderungan pasien melakukan konsultasi kepada dokter yang berbeda-beda.
15 Oktober 2020, 18:04
Alo dr. Rey, terima kasih atas sharinya yang sangat bermanfaat sekaligus mengingatkan kembali tentang penggunaan peresepan online.
Sependapat dengan dokter bahwa pemberian obat tentu berdasarkan penilaian klinis dokter. Kalau dari yang pernah saya temukan ada user yang memang kondisinya sudah perlu diberikan obat, walaupun user tidak meminta tapi ketika dari penilaian dokter sudah ada indikasi maka dapat diberikan obat melalui peresepan online.
12 November 2020, 17:48
Terima kasih dok untuk berbagi pengalamannya. Terutama pada masa pandemi seperti ini, peresepan online bisa membantu pasien-pasien yang belum membutuhkan penanganan langsung di faskes dan diharapkan turut menurunkan risiko penularan.
09 Oktober 2020, 19:08
dr. Silfia Mandasari, Sp.DV
dr. Silfia Mandasari, Sp.DV
Dokter Spesialis Kulit
Trims infonya dok,.. 
09 Oktober 2020, 23:25
Terima kasih infonya dr.reynaldi