Banyak user yang bertanya perihal periode jendela HIV, karena dibeberapa artikel dijelaskan bahwa pemeriksaan HIV setelah 3 bulan dari perilaku berisiko...
bagaimana acuan periode jendela untuk diagnosis HIV? - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
bagaimana acuan periode jendela untuk diagnosis HIV?
Banyak user yang bertanya perihal periode jendela HIV, karena dibeberapa artikel dijelaskan bahwa pemeriksaan HIV setelah 3 bulan dari perilaku berisiko berarti sudah mendapat hasil final. Sedangkan pada artikel lain disebutkan periode jendela sampai 6 bulan.
Untuk di Indonesia sendiri yang digunakan sebagai acuan yang mana yaa?
Terima kasih.
Kalo pas 8 minggu di cek hasil non reaktif apa sudah valid dok?
Berbeda bila metode pemeriksaan dengan generasi keempat yaitu CMIA Duo Test, pemeriksaan ini langaung menganalisis antibodi dan p24 baik HIV-1 dan HIV-2. Menurut literatur, pemeriksaan Duo Test ini bersifat final dan konklusif bila diperiksakan pada minggu ke-6 sesudah paparan.
Semoga Membantu :)
Tapi jika dari teori beberapa testliteratur test cmia generasi ke 4 ini bisa mendeteksi mulai hari ke 14 setelah pajanan dok.jadi jika ada pasien test langsung dengan tiga metode cmia,imunokromatrografi dan elfa pada hari ke 25 paska pajanan dengan hasil non reaktif apa itu sudah final apa masih bisa negatif palsu?
Bedasarkan penelitian yang di publish pada tahun 2003, dalam 6 tahapan acute viremia pada orang yang baru saja terdiagnosa positif yang ditandai dengan peningkatan jumlah virus dan melibatkan respon antibodies. Menurut Fiebig stage 1 pada saat terjadi peningkatan jumlah virus dalam darah atau acute viremia, hanya HIV1 RNA (viral load) dalam darah yang bisa dideteksi. Setelah 7 hari kemudian, tes yang terdeteksi positif p24 antigen (pada tes HIV generasi ke-4); p24 antigen adalah core protein dari virus HIV yang muncul yang bisa muncul dalam darah selama peningkatan jumlah virus HIV dalam meningkat diatas 10,000 copies/mL dan sebelum terbentuk antibodies yang bisa dideteksi.
Selama fase infeksi akut HIV ini terjadi, pada orang yang terinfeksi ini secara alami akan terjadi proses inflamasi secara intense yang ditandai dengan peningkatan level cytokines dan chemokines yang menyebabkan peningkatan jumlah cytokine atau “cytokine storm”.
Onset gejala yang ditimbulkan oleh gejala akut retroviral ini biasanya muncul setelah 2 minggu terinfeksi HIV, bersamaan dengan meningkatnya jumlah virus dalam darah dalam jumlah yang banyak . Dalam waktu 5 hari setelah tes antigen p24 positif, antibodies mencapai level yang bisa deteksi dengan metode enzyme immunoassays (EIAs) (third-generation EIAs) yang mampu mendeteksi immunoglobulin (Ig) M antibodies, yang menurut Fiebig menjadi stage III. Stage III biasanya terjadi 12 minggu setelah onset gejala acute retroviral terjadi. Fiebig stage IV biasanya dengan hasil indeterminate tes Western blot dan biasanya terjadi setelah 3 hari setelah tes sensitif EIA menunjukan hasil positif. Pada hasil tes western blot yang menunjukan hasil positif, Fiebig stage V, biasanya terjadi 7 hari dari stage terakhir atau sekitar 1 bulan dari awal terinfeksi.
Setelah 3 bulan sejak terinfeksi masih dikategorikan peroide jendela sampai dengan hasil tes HIV yang sebenarnya, pada beberapa orang mungkin bervariasi pada tahapan 5 tahap dari Fiebig.
Semoga membantu😊
dr. Aldwin Arifin
Di Indonesia sendiri tetap disarankan tes ulang 3 bulan setelah tes pertama dok.
Jun 18, 2018 at 17:36 pm
Semoga membantu😊
Berarti pemeriksaan setelah 3 bulan sudah final yaa? Tidak perlu menunggu hingga 6 bulan?
dr.Daniel Ronadi
Banyak user yang bertanya perihal periode jendela HIV, karena dibeberapa artikel dijelaskan bahwa pemeriksaan HIV setelah 3 bulan dari perilaku berisiko berarti sudah mendapat hasil final. Sedangkan pada artikel lain disebutkan periode jendela sampai 6 bulan.
Jun 18, 2018 at 17:03 PM
Untuk di Indonesia sendiri yang digunakan sebagai acuan yang mana yaa?
Terima kasih.
setuju dgn dokter2 yang lain dok.. menambahkan sedikit saja.. saat ini di Indonesia jg masih menggunakan periode hingga batas 12 minggu untuk masa jendela..
dengan catatan tanpa perilaku berisiko..
jika ada indikasi perilaku berisiko.. maka masa jendela akan terus mundur.. trutama pada populasi kunci seperti pekerja seks.. mungkin tes HIV akan dianjurkan berkala..
selama sudah tidak berperilaku berisiko maka tidak perlu mngulang di bulan ke 6.. krn dri bbrp penelitian tidak menemukan perbedaannya..
namun mungkin perlu dipertimbangkan juga dari jenis metode pemeriksaan yang dilakukan.. beserta generasi alat yg digunakan..
CMIIW
Salam