Alo dr. Andrew,

Sekilas dari yang saya baca pada jurnal berikut https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5490594/

bakteri usus pada pasien HIV berbeda dengan bakteri usus pada yang tidak memiliki HIV, dimana keadaan ini justru dapat menyebabkan inflamasi. Penggunaan probiotik dianggap dapat memperbaiki keadaan ini sehingga menurut jurnal ini aman saja digunakan.

Mohon koreksinya jika ada pendapat lain TS.. terima kasih

Alo dr. Andrew..

Mikrobiodata di usus manusia berperanan penting pada fungsi sistem imun tubuh. Pada pasien HIV ekosistem mikrobiota berubah sehingga sawar saluran cerna rusak, kondisi ini disebut disbiosis. Beberapa studi menunjukkan perbedaan ekosistem mikrobiota usus antara orang sehat dengan pasien HIV, bahkan ditiap fase infeksi HIV memperlihatkna karakteristik mikrobiota usus yang berbeda.

Kadar CD4 dapat diperbaiki dengan terapi antiretrovirus, tetapi terapi tersebut tidak dapat memperbaiki ekosistem usus secara konsisten. Beberapa penelitian tentang pemberian prebiotik dan probiotik memperlihatkan potensi yang menguntungkan terhadap mikrobiota saluran cerna. Pemberian probiotik akan mengurangi translokasi mikroba, menghambat invasi mukosa, memperbaiki integritas sawar mekanik usus,  memperbaikI sistem imun mukosa dan akan menurunkan peradangan lokal maupun sistemik.

sumber :  http://ina-jghe.com/journal/index.php/jghe/article/view/692/583