ALO Dokter, Assalamualaikum,,, ts sekalian mohon masukan nya,,, apa yg harus kita lakukan jika apoteker salah memberikan obat, yg seharusnya erlamicetin tts...
Apakah salah obat yang seharusnya tetes mata menjadi tetes telinga dapat menimbulkan efek samping? - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Apakah salah obat yang seharusnya tetes mata menjadi tetes telinga dapat menimbulkan efek samping?
Dibalas 23 Agustus 2025, 09:38

Anonymous
Dokter Umum
ALO Dokter, Assalamualaikum,,, ts sekalian mohon masukan nya,,, apa yg harus kita lakukan jika apoteker salah memberikan obat, yg seharusnya erlamicetin tts mata,,,, tp di berikan erlamicetin tts telinga,,,, dan pasien sdh terlanjur meneteskan obatnya,,,, apakah akan ada efek samping serius?
Trimakasih
Dibuat 20 Agustus 2025, 11:54
22 Agustus 2025, 08:27

dr.Silvia Laurent S
Dokter Umum
Izin sekedar sharing 🙏Saya pernah dapat pasien juga dulu, beliau salah beli obat di apotik atau bagaimana entah. Pokoknya chlorampenicol tetes telinga tp maksdnya dia untuk tetes mata. Pasien datang dg mata iritasi merah dan penglihatan buram. Pasien jg mengeluhkan baru sadar setelah penggunaan 2 hari. Pada kasus seperti itu tatalaksana yang bisa saya anjurkan:
1. Stop pemakaian
2. Bilas mata menggunakan air bersih atau lebih proper cairan saline atau bisa menggunakan artifisial tears
3. Konsultasikan dengan dokter atau dokter mataWalau kandungan tetes mata dan telinga sama, tp biasanya dosis berbeda contoh tetes mata chloramp 0.5% dan tetes telinga 1%. Dan sediaan serta tekstur serta penetrasi atau pencairan nya pun bs berbeda, dimana tetes mata memiliki bentuk yg lebih lembut dan halus secara partikel. Serta pembuatan nya lbh steril dibandingkan tetes telinga. Shg penggunaaan obat baik tetes mata maupun tetes telinga harus hati-hati serta lebih teliti untuk mengcross check nama, sediaan, aturan pakai dan keluhan sebelum pemberian terapi. Terimakasih 🙏🏻
1. Stop pemakaian
2. Bilas mata menggunakan air bersih atau lebih proper cairan saline atau bisa menggunakan artifisial tears
3. Konsultasikan dengan dokter atau dokter mataWalau kandungan tetes mata dan telinga sama, tp biasanya dosis berbeda contoh tetes mata chloramp 0.5% dan tetes telinga 1%. Dan sediaan serta tekstur serta penetrasi atau pencairan nya pun bs berbeda, dimana tetes mata memiliki bentuk yg lebih lembut dan halus secara partikel. Serta pembuatan nya lbh steril dibandingkan tetes telinga. Shg penggunaaan obat baik tetes mata maupun tetes telinga harus hati-hati serta lebih teliti untuk mengcross check nama, sediaan, aturan pakai dan keluhan sebelum pemberian terapi. Terimakasih 🙏🏻
22 Agustus 2025, 07:57

dr.Didik Sulistyanto
Dokter Umum
Alo dokter, dalam kasus ini termasuk medication error yang bisa menjadi kejadian tidak cedera(KTC), dan kejadian yang tidak diharapkan(KTD), untuk menentukan apakah KTC dan KTD harus dilakukan investigasi, bila hasil investigasi adalah KTD harus dilaporkan melalui aplikasi Insiden keselamatan pasien(IKP). Secara internal setiap kejadian baik KNC, KTC ataupun KTD harus dilaporkan ke dinas kesehatan
20 Agustus 2025, 13:25

dr.Hisyam Ilham
Dokter Umum
Waalaikumsalam wr wb, baik dokter ijin menanggapi untuk masalah serius kemungkinan tidak, hanya saja memang kalo dipakai secara terus menerus mungkin ada efeksampingnya karena obat diperuntukan untuk telinga sedangkan mata tersusun atas mukosa yg lebih tipis, jika terjadi kesalahan semacam ini ada baiknya perlu dilakukan evaluasi dan komunikasi agar pihak farmasi bisa konfirmasi dulu semisal menemukan stock obat kosong atau tidak sesuai, sehingga farmasi bisa memberikan obat yg sesuai rekomendasi dokter
21 Agustus 2025, 09:54

dr.Mohamad Adi Setiawan
Dokter Umum
Wa alaykum Salam...yg harus dilakukan.. hentikan obatnya, Dan ganti yang sesuai penyakitnya
23 Agustus 2025, 09:38

dr.Fahrireza Mahardhika
Dokter Umum
Izin share dok, Saya pernah dapat kasusnya yang sama dok, dalam kasus saya pasien mengalami reaksi alergi berat karena ternyata pasien juga ada alergi obat antibioitk tertentu, untuk pembelajaran kedepan sebaiknya disosialisasikan ulang terkait kesesuaian pemberian obat, mungkin dalam kasus saya sedang tidak beruntung 🙏