Alo dokter! Tahu tidak kalau mengurangi jumlah rokok yang dikonsumsi tetap saja meningkatkan risiko kardiovaskular pada...
Teknik Sederhana untuk Membantu Pasien Berhenti Merokok - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Teknik Sederhana untuk Membantu Pasien Berhenti Merokok
Alo dokter! Tahu tidak kalau mengurangi jumlah rokok yang dikonsumsi tetap saja meningkatkan risiko kardiovaskular pada pasien?ย https://www.alomedika.com/merokok-sebatang-sehari-tetap-meningkatkan-risiko-kardiovaskular-secara-signifikan
Jadi, satu-satunya cara untuk menghindari risiko adalah dengan berhenti merokok secara total. Nah, tentunya dokter harus berperan untuk membantu pasien berhenti merokok.
https://www.alomedika.com/bagaimana-peran-dokter-membantu-pasien-berhenti-merokok
Telaah jurnal kali ini membahas strategi sederhana yang dapat membantu pasien berhenti merokok. Strategi menggunakan pesan SMS dengan pendekatan CBT terbukti efektif untuk membantu pasien berhenti merokok.
Sepertinya di Indonesia kita harus membentuk tim lintas bidang yang mencakup psikiater/psikolog yang ahli di bidang ini, serta orang awam, baik yang tidak merokok maupun perokok, untuk mengembangkan pesan SMS versi Indonesia nih. Semoga ada TS yang membaca telaah jurnal ini bisa membantu mengembangkan hal ini ya..
Nah, TS sendiri ada yang punya pengalaman membantu pasien berhenti merokok tidak? Share dong pengalaman n tipsnya..
Alo dokter! Tahu tidak kalau mengurangi jumlah rokok yang dikonsumsi tetap saja meningkatkan risiko kardiovaskular pada pasien?ย https://www.alomedika.com/merokok-sebatang-sehari-tetap-meningkatkan-risiko-kardiovaskular-secara-signifikan
Jadi, satu-satunya cara untuk menghindari risiko adalah dengan berhenti merokok secara total. Nah, tentunya dokter harus berperan untuk membantu pasien berhenti merokok.
https://www.alomedika.com/bagaimana-peran-dokter-membantu-pasien-berhenti-merokok
Telaah jurnal kali ini membahas strategi sederhana yang dapat membantu pasien berhenti merokok. Strategi menggunakan pesan SMS dengan pendekatan CBT terbukti efektif untuk membantu pasien berhenti merokok.
Sepertinya di Indonesia kita harus membentuk tim lintas bidang yang mencakup psikiater/psikolog yang ahli di bidang ini, serta orang awam, baik yang tidak merokok maupun perokok, untuk mengembangkan pesan SMS versi Indonesia nih. Semoga ada TS yang membaca telaah jurnal ini bisa membantu mengembangkan hal ini ya..
Nah, TS sendiri ada yang punya pengalaman membantu pasien berhenti merokok tidak? Share dong pengalaman n tipsnya..
Tidak hanya perokok aktif yang perlu di edukasi dok, perokok pasif juga terkena imbas dari perokok aktif.
Untuk itu diperlukan kerjasama di tingkat komunitas terkecil nya, yaitu peran anggota keluarganya untuk turut membantu karena mereka turut terpapar.
Salam.
Alo dr. Andre,
Kalau pengalaman pribadi mungkin hanya edukasi soal efek merokok saja ya. Seringnya saya lihat pasien yang benar-benar termotivasi untuk berhenti adalah karena menderita suatu penyakit atau faktor ekonomi. Hasil penelitiannya menarik dan sepertinya tidak membutuhkan biaya banyak ya untuk diaplikasikan di Indonesia. Terima kasih sharingnya dok..
Alo dokter! Tahu tidak kalau mengurangi jumlah rokok yang dikonsumsi tetap saja meningkatkan risiko kardiovaskular pada pasien?ย https://www.alomedika.com/merokok-sebatang-sehari-tetap-meningkatkan-risiko-kardiovaskular-secara-signifikan
Jadi, satu-satunya cara untuk menghindari risiko adalah dengan berhenti merokok secara total. Nah, tentunya dokter harus berperan untuk membantu pasien berhenti merokok.
https://www.alomedika.com/bagaimana-peran-dokter-membantu-pasien-berhenti-merokok
Telaah jurnal kali ini membahas strategi sederhana yang dapat membantu pasien berhenti merokok. Strategi menggunakan pesan SMS dengan pendekatan CBT terbukti efektif untuk membantu pasien berhenti merokok.
Sepertinya di Indonesia kita harus membentuk tim lintas bidang yang mencakup psikiater/psikolog yang ahli di bidang ini, serta orang awam, baik yang tidak merokok maupun perokok, untuk mengembangkan pesan SMS versi Indonesia nih. Semoga ada TS yang membaca telaah jurnal ini bisa membantu mengembangkan hal ini ya..
Nah, TS sendiri ada yang punya pengalaman membantu pasien berhenti merokok tidak? Share dong pengalaman n tipsnya..
Menarik. Menghentikan merokok memang suatu tantangan besar untuk perokok. Tentu harus ada niat dan support yang tinggi. Bisa dicoba ke sodara/sahabat yang memang telah ada niat untuk berhenti.
Berhenti merokok memang harus ada niat kuat dari perokok dan tentunya perlu dukungan orang2 di sekitarnya. Penanganan harus secara holistik multidisiplin..tergantung dr efek kesehatan yg timbul..juga dgn TS psikiatri..juga rehab medik.
Kami di bagian pulmonologi jg selalu mengedukasi pasien utk stop merokok dan jg masih mengembangkan klinik berhenti merokok. Klinik berhenti merokok yg sudah baik setahu saya di RS Persahabatan. Di centre saya jg belum berkembamg dengan baik. Pemerintah sudah mulai mendukung dengan program2 atau peraturan2 yg mencanangkan kawasan bebas rokok..kmdn bungkus rokok yg skrg ada gambar2 efek sampingnya..dll. Penanganan bisa dilakukan mulai dari fasyankes 1 tp jika perlu medikamentosa terutama terkait efek withdrawal dilakukan di rs dengan multidisplin ilmu. Konseling pun bisa personal atau dlm bentuk kelompok dengan beberapa kali pertemuan yg terstruktur dan setiap pertemuan ada targetnya.
Sayangnya utk obat2 spt nikotin patch belum dicover bpjs dan harganya mahal. Terapi yg paling mudah yg bisa diberikan adalah n acetyl sistein dengan dosis tinggi bisa 1200mg per hari utk mengurangi efek craving. Namun pemberian tersebut jg bisa memberikan efek samping di lambung. Juga pemberian obat dgn jumlah yg banyak sering terbatasi oleh regulasi pemberian obat oleh BPJS. Entah mungkin krn centre tmpt saya bekerja mungkin blm establish utk klinik berhenti merokoknya sehingga blm bisa diklaimkan sesuai dgn yg kita harapkan.
Mungkin teman2 yg berada di centre dengan klinik berhenti merokok yg sudah berjalan dengan baik bisa share pengalamannya dlm menangani pasien2 yg mau stop merokok.
Terima kasih ๐
Selain perokok aktif, perlu juga edukasi pada perokok pasif, yang kita kenal dengan second-hand smoke yang dikarenakan menghirup asap rokok dari perokok aktif, bahkan sudah ada studinya mengenai third-hand smoke yang disebabkan karena residu dari rokok dari perokok aktif. Berikut saya coba share PDF nya.. Salam.. ๐๐ป