Alodokter, izin bertanya dan diskusi Tentunya sering dalam praktik sehari hari kita menemukan pasien dispepsia. Menurut sumber yang saya baca dispepsia...
Terapi terbaik untuk pasien dengan dispepsia - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Terapi terbaik untuk pasien dengan dispepsia
Alodokter, izin bertanya dan diskusi
Tentunya sering dalam praktik sehari hari kita menemukan pasien dispepsia. Menurut sumber yang saya baca dispepsia sebenarnya terapi cukup hanya diberikan PPI saja. Tetapi dalam praktek sehari hari kita banyak yang mengkombinasi terapi dengan antasida juga. Dan masih banyak dokter dokter yang menyarankan juga minum antasida sebelum makan, sedangkan dari sumber seharusnya adalah setelah makan.
Bagaimana pendapat dokter dokter yang lain? Apakah terapi teebaik untuk dispepsia? Dan untuk anjuran pemakaian antasida sebenarnya terbaikan sebelum atau sesudah makan?
Terima kasih
Secara teori kombinasi ini sebenarnya tidak ideal menurut saya namun memang dalam praktek klinis pasien mengatakan kombinasi ini cepat mengatasi keluhan.
Jadi saya gunakan juga dengan rasionalitas seperti berikut :
PPI diberikan sebelum makan, minimal 30 menit sebelum perut terisi oleh karena semua bentuk PPI ini adalah selaput enterik sehingga dia tidak boleh hancur di lambung dan nanti akan diserap di saluran cerna, masuk ke dalam darah dan kemudian akan di keluarkan di kanalikuli secretory dari sel parietal di lambung. Setelah di keluarkan di kanalikuli ini yang cairan pH nya mendekati 1 itu baru PPI tersebut di aktifkan dan akan mengikat proton pump yang ada di permukaan dari kanalikuli ini. Ikatan ini bersifat permanen. Jadi setelah terikat dengan proton pump maka ikatan ini tidak dapat dilepaskan kembali sampai dengan proton pump tersebut mati dan tempatnya di gantikan oleh proton pum yang baru. Usia proton pump ini menurut penelitian sekitar 72 jam. Oleh karena itu PPI cukup diberikan 1 kali sehari kecuali pada kasus tertentu bisa diberikan 2 kali sehari, mengingat proton pump yang muncul di permukaan kanalikuli itu tidak serentak sehingga diharapkan selama 24 jam kondisi lambung dalam keadaan basa.
Sedangkan penggunaan antasida adalah benar setelah makan sekitar 1-2 jam. Oleh karena salah satu rangsangan yang meningkatan produksi asam lambung adalah adanya makanan yang masuk ke lambung dan asam lambung yang terbentuk ini akan dinetralkan oleh antasida.
Cara kerja ini jauh lebih cepat dibandingkan dengan PPI yang memerlukan waktu untuk mutar dulu : masuk ke saluran cerna --> diserap --> dilepaskan lagi di kanalikuli secretory --> baru mengikat proton pump.
Jadi untuk pasien dengan pemberian antasida efeknya dirasakan lebih cepat terlebih jika dikombinasikan dengan simethicone ataupun magaldrate. Namun efeknya akan cepat berlalu.
Demikian pendapat saya.