Alo dokter! Hari ini kita akan membahas mengenai penggunaan...
Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
Alo dokter! Hari ini kita akan membahas mengenai penggunaan antidepresan.
https://www.alomedika.com/waktu-dan-cara-yang-tepat-untuk-menghentikan-antidepresan
Selain psikoterapi dan dukungan sosial, farmakoterapi berupa antidepresan terbukti efektif dalam mengatasi gangguan depresi. Penggunaan antidepresan serta kapan dan bagaimana cara menghentikannya dengan tepat perlu lebih dipahami karena terdapat sekitar 20% pasien mengalami gejala putus obat setelah penghentian mendadak antidepresan.
Beberapa kondisi tertentu seperti alasan medis, kehamilan dan menyusui, timbulnya efek paradoksikal hingga efektivitas yang berkurang dapat dipertimbangkan sebagai saat yang tepat untuk menghentikan antidepresan secara perlahan. Secara umum, penghentian antidepresan secara bertahap dengan cara menurunkan dosis sebesar 25% setiap bulan atau 12,5% setiap dua minggu dalam periode empat bulan dilaporkan memberi hasil yang baik.
Sangat dianjurkan untuk melakukan psikoedukasi pada pasien tentang efek yang dapat terjadi bila antidepresan dihentikan secara mendadak atau tanpa pengawasan dokter untuk mencegah risiko terjadinya gejala putus obat maupun relaps dari depresi.
Semoga pedoman praktis waktu dan cara yang tepat untuk menghentikan antidepresan ini bisa membantu mengurangi penggunaan antidepresan yang tidak tepat dan sindrom putus obat antidepresan ya.. TS sendiri ada yang pernah pengalaman menangani sindrom putus obat akibat penghentian tiba-tiba antidepresan? Yuk share pengalamannya di sini, terutama TS psikiatri nih harusnya banyak pengalaman yang bisa dishare ke kita.
Alo dokter! Hari ini kita akan membahas mengenai penggunaan antidepresan.
https://www.alomedika.com/waktu-dan-cara-yang-tepat-untuk-menghentikan-antidepresan
Selain psikoterapi dan dukungan sosial, farmakoterapi berupa antidepresan terbukti efektif dalam mengatasi gangguan depresi. Penggunaan antidepresan serta kapan dan bagaimana cara menghentikannya dengan tepat perlu lebih dipahami karena terdapat sekitar 20% pasien mengalami gejala putus obat setelah penghentian mendadak antidepresan.
Beberapa kondisi tertentu seperti alasan medis, kehamilan dan menyusui, timbulnya efek paradoksikal hingga efektivitas yang berkurang dapat dipertimbangkan sebagai saat yang tepat untuk menghentikan antidepresan secara perlahan. Secara umum, penghentian antidepresan secara bertahap dengan cara menurunkan dosis sebesar 25% setiap bulan atau 12,5% setiap dua minggu dalam periode empat bulan dilaporkan memberi hasil yang baik.
Sangat dianjurkan untuk melakukan psikoedukasi pada pasien tentang efek yang dapat terjadi bila antidepresan dihentikan secara mendadak atau tanpa pengawasan dokter untuk mencegah risiko terjadinya gejala putus obat maupun relaps dari depresi.
Semoga pedoman praktis waktu dan cara yang tepat untuk menghentikan antidepresan ini bisa membantu mengurangi penggunaan antidepresan yang tidak tepat dan sindrom putus obat antidepresan ya.. TS sendiri ada yang pernah pengalaman menangani sindrom putus obat akibat penghentian tiba-tiba antidepresan? Yuk share pengalamannya di sini, terutama TS psikiatri nih harusnya banyak pengalaman yang bisa dishare ke kita.
Ingin ikut menanggapi ya, terimakasih artikelnya dan memang sangat informatif.
Memang benar penghentian antidepresan harus scr bertahap atau tappering off, kalau saya pribadi selain melihat kondisi gejala pasien yg membaik biasanya pasien sendiri yang meminta utk dikurangin dosisnya tetapi tetap dibekali tanda dan gejala kekambuhan jika akan kambuh shg pasien dpt segera menemui psikiater jika ada gejala tsb. Dan memang evaluasinya harus rutin, selain itu juga perlu dilihat kepatuhan pengobatan pasien.
Selain obat yg tidak kalah penting dr penanangan depresi memang psikoterapi. Jadi sebaiknya jika sdh melakukan tapperinh off obat memang psikoterapi harus sdh masuk dulu bbrp sesi.
Terima kasih.
Ingin ikut menanggapi ya, terimakasih artikelnya dan memang sangat informatif.
Memang benar penghentian antidepresan harus scr bertahap atau tappering off, kalau saya pribadi selain melihat kondisi gejala pasien yg membaik biasanya pasien sendiri yang meminta utk dikurangin dosisnya tetapi tetap dibekali tanda dan gejala kekambuhan jika akan kambuh shg pasien dpt segera menemui psikiater jika ada gejala tsb. Dan memang evaluasinya harus rutin, selain itu juga perlu dilihat kepatuhan pengobatan pasien.
Selain obat yg tidak kalah penting dr penanangan depresi memang psikoterapi. Jadi sebaiknya jika sdh melakukan tapperinh off obat memang psikoterapi harus sdh masuk dulu bbrp sesi.
Terima kasih.
Alo dokter! Hari ini kita akan membahas mengenai penggunaan antidepresan.
https://www.alomedika.com/waktu-dan-cara-yang-tepat-untuk-menghentikan-antidepresan
Selain psikoterapi dan dukungan sosial, farmakoterapi berupa antidepresan terbukti efektif dalam mengatasi gangguan depresi. Penggunaan antidepresan serta kapan dan bagaimana cara menghentikannya dengan tepat perlu lebih dipahami karena terdapat sekitar 20% pasien mengalami gejala putus obat setelah penghentian mendadak antidepresan.
Beberapa kondisi tertentu seperti alasan medis, kehamilan dan menyusui, timbulnya efek paradoksikal hingga efektivitas yang berkurang dapat dipertimbangkan sebagai saat yang tepat untuk menghentikan antidepresan secara perlahan. Secara umum, penghentian antidepresan secara bertahap dengan cara menurunkan dosis sebesar 25% setiap bulan atau 12,5% setiap dua minggu dalam periode empat bulan dilaporkan memberi hasil yang baik.
Sangat dianjurkan untuk melakukan psikoedukasi pada pasien tentang efek yang dapat terjadi bila antidepresan dihentikan secara mendadak atau tanpa pengawasan dokter untuk mencegah risiko terjadinya gejala putus obat maupun relaps dari depresi.
Semoga pedoman praktis waktu dan cara yang tepat untuk menghentikan antidepresan ini bisa membantu mengurangi penggunaan antidepresan yang tidak tepat dan sindrom putus obat antidepresan ya.. TS sendiri ada yang pernah pengalaman menangani sindrom putus obat akibat penghentian tiba-tiba antidepresan? Yuk share pengalamannya di sini, terutama TS psikiatri nih harusnya banyak pengalaman yang bisa dishare ke kita.
Ikut menyimak ya.. terima kasih atas infonya