Konsekuensi jangka panjang pada penderita kejang demam berulang sayangnya tidak banyak yang menyadarinya, sehingga seringkali penanganan kejang demam pada anak tidak dilakukan dengan baik. Sebanyak 3% anak dengan kejang demam akan berkembang menjadi epilepsi di kemudian hari. Risiko epilepsi pada kejang demam kompleks 5-10 kali lebih tinggi dibandingkan dengan kejang demam sederhana.[1]
Prevalensi Kejang Demam Berulang
Kejang demam merupakan kejang yang terjadi saat demam > 38 derajat C pada anak yang bukan menderita infeksi neurologis, dan sebelumnya tidak memiliki masalah neurologis. Kejadian kejang demam pada anak usia 3 bulan sampai 5 tahun sebesar 2-5%. Sebagian anak yang menderita kejang demam, sebesar 30-40% memiliki risiko mengalami kejang demam berulang. Kejang demam berulang umumnya terjadi dalam 1 tahun pertama setelah kejang demam pertama, yaitu pada 75% kasus.[1,2]
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)