Kontroversi dan Keamanan Ivermectin sebagai Terapi dan Profilaksis COVID-19

Oleh :
dr. Nurul Falah

Kontroversi dan keamanan ivermectin sebagai terapi dan profilaksis coronavirus disease 2019 (COVID-19) masih mencuat. Peningkatan insidensi COVID-19 yang cepat mendesak peneliti untuk terus mengembangkan obat COVID-19, termasuk menggali potensi obat yang telah tersedia.

Simpang siur potensi ivermectin sebagai terapi COVID-19 telah membuat masyarakat menjadi panik sehingga tak jarang pasien membeli sendiri ivermectin tanpa rekomendasi dari dokter. Hal ini kemungkinan terkait dengan laporan adanya aktivitas antivirus dari ivermectin dalam satu studi in vitro. Faktanya, terdapat sejumlah bukti ilmiah yang bertentangan mengenai ivermectin sebagai terapi dan profilaksis COVID-19.[1,2]

BPOM pada tanggal 10 Juni 2021 telah membuat klarifikasi bahwa penggunaan ivermectin untuk COVID-19 masih memerlukan pembuktian melalui uji klinik. Hal ini sejalan dengan WHO dan EMA yang tidak merekomendasikan ivermectin sebagai terapi profilaksis.[2,3]

Referensi