Manfaat Posisi Pronasi pada Pasien COVID-19 Gejala Ringan Sedang

Oleh :
dr. Hendra Gunawan SpPD

Posisi pronasi pada pasien COVID-19 saat ini sedang banyak diteliti, mengingat perannya dalam mencegah pasien jatuh ke kondisi gagal napas yang memerlukan ventilator. Upaya ini menjadi alternatif agar pasien dengan gejala ringan-sedang tidak memburuk, sehingga penambahan pasien COVID-19 tidak diikuti dengan penambahan kebutuhan sarana dan prasarana kesehatan. Artikel ini akan membahas peran posisi pronasi dalam penatalaksanaan pasien COVID-19, dan implikasi klinis yang dapat membantu dalam penanganan COVID-19 di Indonesia.[1]

Fisiologi Posisi Pronasi

Posisi pronasi telah banyak diteliti pada pasien dengan acute respiratory distress syndrome (ARDS). Penelitian oleh Fan et al (rasio P/F ≤200 mmHg) merekomendasikan perawatan pasien ARDS berat dengan posisi pronasi minimal 12 jam sehari. Posisi pronasi disebutkan bermanfaat untuk meningkatkan ventilasi paru melalui mekanisme peningkatan perfusi paru dan volume akhir ekspirasi paru, serta pemerataan distribusi tidal volume pada semua bagian paru.[2]

Referensi