Membedakan Alergi Makanan dan Intoleransi Makanan

Oleh :
dr. Nathania S. Sutisna

Alergi makanan sering dianggap sama dengan intoleransi makanan padahal keduanya merupakan kondisi yang berbeda. Secara umum, reaksi yang tidak diinginkan terhadap makanan bisa terjadi karena dua proses yang berbeda, yaitu melalui proses imun dan tanpa melalui proses imun. Alergi makanan merupakan suatu reaksi imun, sedangkan intoleransi makanan tidak melewati proses imun.[1]

Selama 2 dekade terakhir, hampir 20% masyarakat di negara berkembang melaporkan respons tubuh yang tidak normal saat mencerna makanan. Hal ini juga dikenal sebagai adverse reaction to food (ARF). Meskipun respons tersebut mungkin disebabkan oleh proses non-alergi (non-imun), pasien dan tenaga kesehatan cenderung melaporkannya sebagai alergi makanan karena sulit membedakannya.[1]

Dari hasil meta analisis pasien yang melaporkan reaksi tubuh terhadap makanan, 35% subjek mendiagnosis dirinya mengalami alergi makanan. Namun, ternyata hanya 3,5% subjek mencapai diagnosis alergi makanan yang dikonfirmasi melalui tes uji makanan oral. Karena adanya reaksi yang berpotensi mengancam jiwa pada sebagian pasien dengan alergi makanan, tenaga kesehatan harus mampu membedakan berbagai ARF dengan baik.[1]

Referensi