Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Sodium Tiosulfat general_alomedika 2023-06-28T10:35:08+07:00 2023-06-28T10:35:08+07:00
Sodium Tiosulfat
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Sodium Tiosulfat

Oleh :
dr.Novita Mawar Hadini, Sp.FK
Share To Social Media:

Farmakologi sodium tiosulfat atau natrium tiosulfat adalah dapat mendetoksifikasi sianida dalam tubuh melalui reaksi transulfurasi enzimatik yang dikatalisis oleh enzim rhodanese menjadi bentuk tiosianat  (SCN-). Bentuk tiosianat ini relatif kurang toksik dan siap diekskresikan ke dalam urin.[1,7]

Farmakodinamik

Farmakodinamik sodium tiosulfat adalah dengan mengubah sianida menjadi tiosianat yang tidak beracun, dengan menggunakan enzim rhodanase. Sodium tiosulfat juga bermanfaat untuk mencegah akumulasi sianida pada pasien yang mendapatkan penanganan dengan infus nitroprusside jangka lama. Sodium tiosulfat saat ini juga sedang dalam uji klinik fase III sebagai obat untuk proteksi ototoksisitas, yang merupakan efek samping pemberian cisplatin pada anak penderita hepatoblastoma.[1,4,5]

Antidotum Keracunan Sianida

Sianida di dalam tubuh akan berikatan dengan sitokrom c oksidase (CcOX) a3 sehingga menyebabkan hipoksia sitotoksik. Hal ini mengakibatkan tertimbunnya laktat pada mitokondria dan terjadi penurunan fungsi organ vital secara cepat. Oleh karena efek toksisitas yang sangat ekstrim tersebut, maka evaluasi eksperimental mengenai efikasi sodium tiosulfat hanya menggunakan uji hewan dan tidak pada manusia. Pada anjing, dengan paparan sodium tiosulfat kadar stabil (steady state) 2 μmol/mL dapat memberikan rerata konversi sianida menjadi tiosianat di atas 30 kali lipat.[4,7]

Sodium tiosulfat akan merubah sianida menjadi tiosianat (SCN-) yang relatif tidak terlalu toksik. Sodium tiosulfat dapat dikombinasikan dengan sodium nitrit atau hidroksikobalamin untuk penatalaksanaan keracunan sianida. Sodium nitrit akan bereaksi dengan hemoglobin membentuk methemoglobin. Sianida akan lebih memilih berikatan dengan methemoglobin dibandingkan dengan sitokrom a3, sehingga membentuk sianomethomoglobin yang tidak beracun. Methemoglobin akan mengisi sitokrom a3 sehingga metabolisme aerobik kembali berjalan normal. Selain itu, sianida juga lebih memilih berikatan dengan hidroksikobalamin dibandingkan dengan sitokrom a3 dan membentuk sianokobalamin yang tidak beracun. Perbedaan cara kerja ketiga obat tersebut menghasilkan efek sinergisme dan memberikan respon yang baik dalam penanganan keracunan sianida.[7,13]

Uji efikasi dan keamanan sodium tiosianat pada manusia hanya berdasarkan laporan kasus dari berbagai negara. Suatu laporan kasus dari Italia melaporkan penggunaan sodium tiosulfat dosis 10 gram yang diinfus cepat dalam waktu 30 menit, diikuti dengan infus 5 gram hidroksikobalamin 2 jam setelahnya, memberikan efek yang aman untuk mengatasi keracunan sianida. Asidosis metabolik menghilang dalam waktu 12 jam dan tidak dilaporkan adanya efek samping.[4,7]

Suatu laporan kasus dari Praha juga menunjukkan hasil yang serupa. Penatalaksanaan diawali dengan infus 7,5 gram hidroksikobalamin dan diikuti dengan infus sodium tiosulfat 10% 1 ml/jam/kgBB, dengan dosis total 12 gram. Tidak ditemukan efek samping penggunaan sodium tiosulfat, dan pada follow up 5 bulan kemudian tidak ditemukan kerusakan di ganglia basalis dan serebelum pada pemeriksaan MRI.[7,8]

Menurunkan Toksisitas Cisplatin

Sodium tiosulfat juga dapat menurunkan toksisitas cisplatin pada pasien yang sedang menjalani kemoterapi. Sebagai thiol yang bersifat elektrofilik, sodium tiosulfat bersifat membersihkan radikal bebas (free radical scavenging). Sodium tiosulfat juga dapat berikatan kovalen secara permanen dengan cisplatin, membentuk Pt(S2O3)4 sehingga komponen platinum dari cisplatin menjadi tidak aktif. Sodium tiosulfat memiliki konsentrasi tinggi pada ginjal, sehingga dapat menurunkan penghantaran cisplatin ke ginjal dan memberikan efek proteksi terhadap nefrotoksisitas penggunaan cisplatin pada pasien yang sedang menjalani kemoterapi.[2,5]

Sodium tiosulfat memiliki kemungkinan untuk berinteraksi langsung dengan sel rambut pada koklea dan melepas ikatan platinum dengan sel rambut koklea tersebut. Efek ini diteliti untuk dapat menurunkan risiko terjadinya ototoksisitas.[2,5]

Menangani Penyakit Langka Calciphylaxis

Sodium tiosulfat juga bersifat vasodilator dan antioksidan sehingga memiliki efek antikalsifikasi. Karena itu, sodium tiosulfat merupakan salah satu obat yang digunakan untuk menangani penyakit langka calciphylaxis, yaitu suatu lesi trombotik yang muncul terutama pada kulit pasien dengan penyakit ginjal kronik.[6,14]

Farmakokinetik

Belum banyak data yang dapat menjelaskan farmakokinetik sodium tiosulfat. Sodium tiosulfat tidak dapat diabsorpsi secara sistemik bila diberikan per oral.

Absorbsi

Sodium tiosulfat oral tidak dapat diabsorbsi secara sistemik. Setelah pemberian sodium tiosulfat oral pada sukarelawan sehat, hanya 4% sodium tiosulfat yang ditemukan pada urin. Hal ini menunjukkan bioavailabilitas sediaan oral yang rendah, yaitu sekitar 7,6%.[7,9]

Distribusi

Sodium tiosulfat dapat didistribusikan ke seluruh cairan ekstraseluler pada pemberian intravena. Setelah sodium tiosulfat 1 gram disuntikkan intravena, maka waktu paruhnya dalam serum adalah 20 menit.[7,9]

Metabolisme

Sebagian besar sodium tiosulfat dioksidasi menjadi sulfat, atau bergabung dengan komponen sulfur endogen. Hanya sebagian kecil yang diekskresikan melalui ginjal. [7,11]

Eliminasi

Setelah injeksi sodium tiosulfat dengan dosis 150 mg/kgBB, atau 9 gram untuk berat badan 60 kg, pada sukarelawan pria sehat di injeksi ditemukan waktu paruh eliminasi adalah 182 menit. Sekitar 20-50% sodium tiosulfat dieliminasi dalam bentuk utuh melalui ginjal. [7,9]

Referensi

2. Das A, Bansal D. Drug Review. Sodium Thiosulfate: Role as an otoprotectant. 2013. PHO bulletin.
4. Sabatini D, Giampreti A, Mazzini P, Caranti C, Valli A, Maria Caterina Grassi MC. Efficacy of First-Line Sodium Thiosulfate Administration in a Case of Potassium Cyanide Poisoning. J Clin Toxicol.2015; 5: 255. doi:10.4172/2161-0495.1000255.
5. Brock PR, Maibach R, Childs M, Rajput K, Roebuck D, M.J. Sullivan MJ, et al. SodiumThiosulfate for Protection from Cisplatin-Induced Hearing Loss. n engl j med.2018; 378(25): 2376-2385. doi: 10.1056/NEJMoa1801109.
6. McGeer PL, McGeer EG, Lee M. Medical uses of Sodium thiosulfate. J Neurol Neuromedicine.2016; 1(3): 28-30.
7. FDA (2012). Sodium Thiosulfate Injection. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2012/203923s000lbl.pdf
8. Zakharov S, Vaneckova M, Seidl Z, Diblik P, Kuthan P, Urban P, Navratil T, Pelclova D. Successful Use of Hydroxocobalamin and Sodium Thiosulfate in Acute Cyanide Poisoning: A Case Report with Follow-up. Basic & Clinical Pharmacology & Toxicology.2015; 117: 209–212.
9. Farese S, Stauffer E, Kalicki R, Hildebrandt T, Frey BM, Frey FJ, Uehlinger DE, Pasch A. Sodium Thiosulfate Pharmacokinetics in Hemodialysis Patients and Healthy Volunteers. Clin J Am Soc Nephrol. 2011; 6: 1447–1455. doi: 10.2215/CJN.10241110.
11. Medscape (2020). Sodium Thiosulfate. https://reference.medscape.com/drug/sodium-thiosulfate-343750
13. Meiller A, Heller C. Acute Cyanide Poisoning: Hydroxocobalamin and Sodium Thiosulfate Treatments with Two Outcomes following One Exposure Event. Hindawi Publishing Corporation Case Reports in Medicine. 2015.
http://dx.doi.org/10.1155/2015/217951

Pendahuluan Sodium Tiosulfat
Formulasi Sodium Tiosulfat

Artikel Terkait

  • Bilas Lambung untuk Kasus Keracunan
    Bilas Lambung untuk Kasus Keracunan
Diskusi Terbaru
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 1 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
1 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 7 jam yang lalu
Trending! TOP 5 Artikel di Bulan Mei 2025! 🕺🏻
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
ALO Dokter!Di bulan Mei yang penuh semangat ini, jangan lewatkan 5 artikel paling populer dan menjadi sorotan para sejawat di ALOMEDIKA!Efek Vaksinasi Herpes...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas kemarin, 09:02
ALOPALOOZA - Alomedika Points Bonanza Bidang Dermatologi (14-20 Mei 2025)
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
ALO Dokter!Masih belum ikuti ALOPALOOZA (ALOMEDIKA POINT BONANZA)?!? Ayo, segera ikuti ALOPALOOZA minggu ini untuk menambah Alomedika Point Anda!Tema minggu...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.