Pengawasan Klinis Karbon Aktif
Pengawasan klinis yang perlu dilakukan pada pengguna karbon aktif adalah monitoring tanda dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit bila karbon aktif diberikan bersama agen cathartic seperti sorbitol. Pemberian bersama sorbitol akan mempercepat defekasi tetapi berisiko menyebabkan diare dan muntah, yang bisa berujung pada dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit.[1,12]
Selain tanda-tanda dehidrasi, perhatikan juga tanda obstruksi usus jika karbon aktif diberikan pada pasien yang keracunan zat yang mengganggu peristaltik usus, misalnya opioid atau antikolinergik. Lakukan pemeriksaan bising usus secara berkala.[1,12]
Pastikan bahwa jalan napas pasien terjaga dengan baik. Pasien yang overdosis atau keracunan umumnya kehilangan refleks protektif jalan napas, sehingga berisiko untuk mengalami aspirasi karbon aktif ketika diberikan secara oral. Muntah akibat karbon aktif dan sorbitol juga bisa meningkatkan risiko aspirasi. Pantau ada tidaknya tanda-tanda aspirasi dan pneumonitis aspirasi.[1,12]
Penulisan pertama oleh: dr. Yelvi Levani