Kontraindikasi dan Peringatan Cefotaxime
Kontraindikasi cefotaxime adalah pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap cefotaxime atau golongan cephalosporin lainnya. Peringatan penggunaan cefotaxime diberikan pada pasien dengan abnormalitas darah atau riwayat hipersensitivitas terhadap penicillin.
Kontraindikasi
Kontraindikasi absolut penggunaan cefotaxime adalah pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitivitas tipe cepat setelah penggunaan cefotaxime, komponen penyusun cefotaxime, atau golongan cephalosporin lain. Segera hentikan pemberian cefotaxime bila muncul tanda-tanda hipersensitivitas, seperti ruam kulit, urtikaria, atau bila pasien tampak gelisah.[4,9]
Peringatan
Peringatan penggunaan cefotaxime diberikan bagi pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap penisilin dan pada pasien dengan riwayat kolitis. Injeksi cefotaxime melalui akses vena sentral juga perlu dilakukan berhati-hati, karena dapat menyebabkan aritmia yang fatal.
Hipersensitivitas
Pasien dengan hipersensitivitas terhadap penicillin berisiko memiliki hipersensitivitas terhadap sefalosporin, karena dapat terjadi reaksi silang pada 5–10% kasus. Hindari pemberian cefotaxime pada pasien dengan riwayat anafilaksis terhadap penicillin, dan berikan cefotaxime secara berhati-hati pada pasien dengan riwayat alergi yang lebih ringan.[5,11]
Pemberian Melalui Vena Sentral
Pemberian bolus cefotaxime melalui vena sentral yang dilakukan dengan cepat, yaitu kurang dari 1 menit, berisiko menimbulkan aritmia yang mengancam jiwa. Hindari pemberian injeksi intravena dengan kecepatan kurang dari 3 menit.[5]
Diare atau Kolitis Akibat Clostridium Difficile
Kejadian diare atau kolitis yang disebabkan oleh Clostridium difficile selama penggunaan cefotaxime telah dilaporkan. Untuk itu, penggunaan cefotaxime pada pasien dengan riwayat kolitis atau terdapat gejala kolitis sebaiknya diperhatikan. Kejadian kolitis yang berhubungan dengan penggunaan antibiotik sistemik ini dapat terjadi hingga dua bulan pemberian antibiotik.[5,11]
Pemeriksaan Penunjang yang Berinteraksi dengan Cefotaxime
Pemeriksaan glukosa pada urin yang menggunakan teknik reduksi tembaga akan menghasilkan hasil positif palsu. Hasil pemeriksaan dengan teknik oksidasi glukosa tidak terpengaruh. Hasil tes Coomb selama pemberian cefotaxime juga dapat menghasilkan positif palsu.[2,11]
Direvisi oleh: dr. Livia Saputra