Pendahuluan Ceftriaxone
Ceftriaxone adalah antibiotik sefalosporin generasi ketiga yang digunakan untuk mengobati berbagai infeksi bakteri, termasuk pneumonia, meningitis, infeksi saluran kemih, serta sepsis. Sebagai agen bakterisidal, ceftriaxone secara selektif dan ireversibel menghambat pembentukkan dinding sel bakteri dengan mengikat penicillin binding protein (PBP). Aksi penghambatan PBP akan merusak integritas dinding sel yang diikuti dengan lisis sel bakteri.
Formula molekular ceftriaxone adalah C18H18N8O7S3. Ceftriaxone didistribusikan secara luas ke jaringan dan cairan tubuh. Obat ini bisa melewati sawar plasenta dan diekskresikan ke ASI.[1-3]
Ceftriaxone bisa menyebabkan reaksi hipersensitivitas silang dengan antibiotik beta laktam lain. Selain itu, kombinasi ceftriaxone dengan produk mengandung kalsium, khususnya pada neonatus, dapat menyebabkan presipitasi di paru dan ginjal sehingga pemberian simultan harus dihindari. Efek samping serius yang telah dikaitkan dengan penggunaan ceftriaxone adalah reaksi neurologis, anemia hemolitik imun, serta Clostridium difficile-associated diarrhea.[2,3]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)