Efek Samping dan Interaksi Obat Doxycycline
Efek samping doxycycline biasanya melibatkan sistem gastrointestinal atas, misalnya mual, muntah, dan anoreksia. Interaksi obat dapat terjadi dengan penicillin dan antikoagulan.[14]
Efek Samping
Doxycycline memiliki profil absorpsi yang baik, sehingga keluhan gastrointestinal bawah, seperti diare, lebih jarang terjadi. Meski demikian, doxycycline telah dikaitkan dengan berbagai efek samping dari berbagai sistem organ.[1,8,14]
Gangguan Sistem Gastrointestinal
Efek samping gastrointestinal dapat berupa anoreksia, mual, muntah, diare terkait Clostridium difficile, enterokolitis, lesi inflamasi pada anogenital, dan esofagitis. Hepatotoksisitas pernah dilaporkan walaupun jarang.
Pada dewasa, diskolorasi gigi pernah dilaporkan. Meski demikian, efek ini bersifat reversibel dengan penghentian terapi.[1,8,14]
Kulit
Efek samping doxycycline pada kulit dapat berupa ruam makulopapular eritematosa dan dermatitis eksfoliativa. Pernah juga dilaporkan efek samping peningkatan sensitivitas terhadap sinar ultraviolet, sehingga meningkatkan risiko sunburn.
Efek samping berat juga pernah dilaporkan, tetapi lebih jarang terjadi. Ini mencakup toxic epidermal necrolysis, sindrom Stevens-Johnson, dan eritema multiforme.[1,8,14]
Ginjal
Pada ginjal, doxycycline bisa menyebabkan peningkatan kadar ureum serum dan blood urea nitrogen (BUN).[1,8,14]
Reaksi Hipersensitivitas
Doxycycline dapat menyebabkan reaksi hipersensitivitas seperti urtikaria, edema angioneurotik, anafilaksis, purpura anafilaktoid, serum sickness, drug reaction with eosinophilia and systemic symptoms (DRESS), dan reaksi Jarisch-Herxheimer.[1,8,14]
Hematologi
Doxycycline dapat menyebabkan anemia hemolitik, trombositopenia, neutropenia, dan eosinofilia.[1,8,14]
Peningkatan Tekanan Intrakranial
Tanda dan gejala yang dapat timbul adalah nyeri kepala, pandangan kabur, diplopia, penurunan visus, dan papiledema pada funduskopi. Peningkatan tekanan intrakranial masih dapat terjadi hingga beberapa minggu setelah obat dihentikan.[1,8,14]
Interaksi Obat
Jika digunakan dengan antikoagulan, seperti warfarin, doxycycline dapat menekan aktivitas protrombin plasma sehingga pasien memerlukan penyesuaian dosis antikoagulan.
Absorpsi doxycycline dapat terganggu oleh antasida yang mengandung aluminium, kalsium, atau magnesium, dan preparat yang mengandung zat besi.
Doxycycline dapat mengganggu aktivitas bakterisidal dari penicillin.
Penggunaan doxycycline dengan kontrasepsi hormonal dapat menurunkan efikasi kontrasepsi.
Barbiturat, carbamazepine, dan phenytoin mengurangi waktu paruh doxycycline.[1,8,14]
Penulisan pertama oleh: dr. Nathania S. Sutisna