Pendahuluan Lincomycin
Lincomycin merupakan salah satu obat antibiotik golongan lincosamide, yaitu derivat dari bakteri Streptomyces lincolnensis. Lincomycin digunakan untuk melawan bakteri anaerob dan gram positif.[1,2]
Indikasi lincomycin umumnya serupa dengan obat clindamycin, yaitu digunakan untuk penyakit infeksi yang disebabkan Streptococcus pneumoniae, Staphylococcus spp, Bacteroides fragilis, dan Streptococcus jenis lain. Lincomycin dan clindamycin merupakan pilihan alternatif terapi penisilin dan derivatnya pada pasien dengan alergi penisilin.[1,2]
Efek terapi lincomycin adalah bakteriostatik dan bakterisidal pada organisme tertentu dengan cara mengikat diri pada subunit 50S dari ribosom bakteri, sehingga menyebabkan inhibisi sintesis protein bakteri.[1,2]
Efek samping yang dapat ditimbulkan dari penggunaan lincomycin bervariasi dari ringan hingga berbahaya, seperti mual, muntah, diare, nyeri perut, urtikaria, angioedema, jaundice, dan trombositopenia. Kolitis pseudomembran dan clostridium difficile-associated diarrhea (CDAD) juga dapat terjadi akibat pemberian lincomycin. Oleh karena itu, lincomycin sebaiknya hanya diberikan pada kasus-kasus infeksi berat.[1,2]
Formulasi Kimia: C18H34N2O6S
Sinonim : Lincomycinum, Cillimycin, Lincocin[3]
TABEL 1 Deskripsi Singkat Lincomycin
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Antiinfeksi |
Subkelas | Antibakteri, lincosamide |
Akses | Resep |
Wanita hamil | Kategori FDA: C Kategori TGA: A |
Wanita menyusui | Dieksresikan melalui ASI |
Anak-anak | Aman untuk anak usia >1 bulan |
Infant | Tidak disarankan untuk bayi |
FDA | Approved |