Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Kina yogi 2022-08-25T09:57:01+07:00 2022-08-25T09:57:01+07:00
Kina
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Kina

Oleh :
dr. Lina Yohanes, Sp.FK
Share To Social Media:

Farmakologi kina adalah sebagai obat malaria yang memiliki efek skizontisidal terhadap parasit malaria intraeritrosit dan gametosidal terhadap Plasmodium vivax dan P. malariae.[1,2]

Farmakodinamik

Kina bersifat skizontisidal bagi semua plasmodium, namun efek gametosidalnya hanya terhadap P. Vivax dan P. Malariae, tidak terhadap P. Falciparum. Kina akan terkonsentrasi dalam eritrosit yang mengandung parasit dan menyebabkan peningkatan pH yang akan mengganggu transpor molekul dan aktivitas fosfolipase. Sifat skizontisidal kina kurang efektif dan lebih toksik dibandingkan chloroquine.[1,4]

Kina juga dapat mengurangi asupan oksigen dan metabolisme karbohidrat pada parasit malaria. Selain itu, kina mengganggu replikasi dan transkripsi DNA melalui interkalasi DNA. Pada otot, kina mengurangi eksitabilitas otot melalui perubahan distribusi kalsium. Kina juga diduga bermanfaat sebagai antineoplasma karena mampu menghambat pompa efluks obat P-glikoprotein yang diekspresikan secara berlebihan pada tumor yang resisten terhadap obat lain.[1]

Farmakokinetik

Profil farmakokinetik kina ditandai oleh absorpsi yang baik setelah pemberian oral. Lebih dari 70% obat akan diabsorpsi setelah konsumsi kina per oral.

Absorpsi

Bioavailabilitas pada pemberian oral adalah 78-88% pada orang dewasa sehat. Kadar plasma kina pada pasien malaria lebih tinggi, diperkirakan karena pada malaria terjadi penurunan fungsi hati sehingga klirens obat berkurang. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kadar puncak juga lebih tinggi pada pasien dengan malaria tanpa komplikasi (5,9 jam) dibandingkan pada orang dewasa sehat (2,8 jam). Pada pemberian kina bersama dengan makanan tinggi lemak, waktu untuk mencapai kadar puncak memanjang yaitu sekitar 4 jam.[1,4]

Distribusi

Kadar kina intraeritrosit berkisar 30-50% dari konsentrasi obat dalam plasma. Kina dalam jumlah kecil juga akan berdistribusi ke empedu dan saliva. Kina juga akan didistribusikan ke sistem saraf pusat, namun penetrasinya pada pasien malaria serebral relatif buruk yaitu berkisar 2-7% dari konsentrasi plasma. Kina juga dapat melewati plasenta serta diekskresikan ke ASI.

Ikatan obat dengan protein plasma adalah 69-92% pada orang dewasa sehat. Selama infeksi malaria aktif, ikatan protein meningkat hingga 78-95% yang disebabkan peningkatan α-1-acid glycoprotein yang terjadi selama infeksi.[1,4]

Metabolisme

Kina mengalami metabolisme ekstensif di hati, terutama oleh enzim CYP3A4 dan enzim lain seperti 1A2, 2C8, 2C9, 2D6, 2E1. Selain itu, kina juga menjadi substrat P-glycoprotein (P-gp).[1,4]

Eliminasi

Waktu paruh obat pada orang dewasa adalah 8-21 jam untuk pasien malaria dan 7-12 jam untuk orang sehat atau yang sudah sembuh dari infeksi. Pada anak-anak usia 1-12 tahun, waktu paruh adalah 11-12 jam untuk pasien malaria dan 6 jam setelah sembuh dari infeksi. Sekitar 20% dari dosis kina diekskresikan dalam bentuk tidak berubah melalui urine.[4]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 3034034, Quinine. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Quinine. Accessed Aug. 8, 2022.
2. FDA. Qualaquin. 2019. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2019/021799s029lbl.pdf
4. Drugs.com. Quinine. 2022. https://www.drugs.com/mtm/quinine.html

Pendahuluan Kina
Formulasi Kina

Artikel Terkait

  • Profilaksis Malaria
    Profilaksis Malaria
  • Pencegahan Transmisi Malaria Falciparum dengan Primakuin
    Pencegahan Transmisi Malaria Falciparum dengan Primakuin
  • Pencegahan Malaria pada Kehamilan
    Pencegahan Malaria pada Kehamilan
  • Penatalaksanaan Malaria Pada Bayi Berat Kurang Dari 5 Kg
    Penatalaksanaan Malaria Pada Bayi Berat Kurang Dari 5 Kg
  • Keamanan dan Efikasi Vaksin Malaria R21/Matrix-M – Telaah Jurnal Alomedika
    Keamanan dan Efikasi Vaksin Malaria R21/Matrix-M – Telaah Jurnal Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 11 November 2024, 08:12
Pemberian profilaksis malaria maksimal?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo sejawat, saya ingin bertanya, apakah sejawat mengetahui untuk orang yang hendak bekerja di papua/daerah endemis malaria sekitar 1 tahun, berapa lama dok...
dr. Nabilah salsabila
Dibalas 18 November 2024, 11:53
Obat malaria alternatif dari dihidroartemisinin-piperakuin
Oleh: dr. Nabilah salsabila
1 Balasan
Alodok, izin bertanya dok, jika tidak ada obat DHP atau ACT di faskes maupun di provinsi, hanya ada primakuin, apakah ada alternatif lain yang dapat diberikan?
Anonymous
Dibalas 31 Juli 2024, 07:45
Terminologi Diagnosis Malaria Plus
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat malam dokter sekalian, mohon izin bertanya dan berdiskusi mengenai terminologi diagnosis Malaria, saya menemukan terminologi Malaria Plus 4, namun...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.