Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Oseltamivir general_alomedika 2023-01-25T15:46:58+07:00 2023-01-25T15:46:58+07:00
Oseltamivir
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Oseltamivir

Oleh :
dr.Reni Widyastuti, Sp.FK
Share To Social Media:

Efek samping dan interaksi obat oseltamivir diantaranya berupa rash, dermatitis, mual, muntah, sakit kepala, dan gangguan neuropsikiatri seperti halusinasi. Efek samping yang paling sering dilaporkan adalah gejala gastrointestinal.

Interaksi obat yang perlu diperhatikan adalah penggunaan bersama antara oseltamivir dengan probenesid, vaksin influenza live attenuated, dan clopidogrel.[2,3,19]

Efek Samping

Efek yang tidak diinginkan dari penggunaan oseltamivir bisa terjadi pada berbagai organ. Efek samping oseltamivir pada saluran cerna paling sering terjadi tetapi umumnya dapat ditolerir dengan baik.

Pada studi terhadap 1032 anak yang mendapat oseltamivir selama 5 hari dengan dosis 2 mg/kg dua kali sehari, efek samping yang lebih sering terjadi dibandingkan plasebo adalah efek samping berupa muntah (15% vs 9%), nyeri perut (5% vs 4%), dan gangguan telinga (2% vs 1%).[2,3,12,15]

Saluran Cerna

Efek samping mual akibat terapi oseltamivir dilaporkan sebanyak 10% dan muntah sebanyak 8%. Sedangkan untuk profilaksis, mual dilaporkan sebanyak 8% dan muntah sebanyak 2%.

Efek samping lain yang dilaporkan diantaranya perdarahan gastrointestinal, hepatitis, dan abnormalitas hasil tes fungsi hati. Berdasarkan penelitian Evgeny et al. efek samping berupa muntah adalah efek samping yang paling mengganggu.[2,3,15,16]

Kulit

Efek samping yang dapat terjadi pada organ kulit akibat oseltamivir adalah rash, dermatitis, urtikaria, eksim, toxic epidermal necrolysis, sindrom Steven-Johnson.[2,3,15,16]

Neuropsikiatri

Pada penggunaan oseltamivir untuk terapi, efek samping sakit kepala terjadi pada 2% pasien, sedangkan untuk profilaksis terjadi pada 17% pasien. Pada laporan postmarketing didapatkan juga efek samping berupa kejang.

Tingkah laku abnormal, delirium, halusinasi, bingung, dan delusi adalah gejala psikiatri yang dilaporkan dapat terjadi. Terdapat sebuah laporan kasus mengenai seorang wanita 57 tahun dengan influenza yang mengalami halusinasi dan delirium setelah menggunakan oseltamivir selama 4 hari.

Pada studi oleh Evgeny et al. gangguan psikiatri berupa gangguan cemas dan halusinasi merupakan salah satu efek samping yang paling mengganggu setelah muntah.[2,3,15,16]

Lainnya

Pada penggunaan oseltamivir untuk terapi, efek samping nyeri terjadi <1% pasien, sedangkan untuk profilaksis terjadi 4%. Efek samping lain dapat berupa pembengkakan pada wajah atau lidah, alergi, anafilaksis, hipotermia, dan aritmia.[2,3,15,16]

Interaksi Obat

Terdapat beberapa potensi interaksi antara oseltamivir dengan obat/zat lain seperti vaksin influenza, probenesid, dan clopidogrel. Oseltamivir dikonversi menjadi oseltamivir karboksilat oleh enzim esterase yang terutama berada di hati. Interaksi obat yang melibatkan kompetisi dengan esterase belum pernah dilaporkan.

Oseltamivir hanya sedikit berikatan dengan protein plasma, sehingga interaksi obat yang disebabkan oleh pergeseran ikatan obat dengan protein plasma (drug displacement) kecil kemungkinannya untuk terjadi.[2,3]

Vaksin Influenza

Penggunaan bersamaan antara oseltamivir dengan vaksin influenza hidup yang dilemahkan (live attenuated influenza vaccine) dinilai dapat mengurangi efikasi vaksin. Vaksin sebaiknya diberikan 2 minggu sebelum atau 48 jam setelah pemberian oseltamivir, kecuali jika diindikasikan secara medis.[19]

Probenesid

Penggunaan bersamaan dengan probenesid menyebabkan peningkatan paparan terhadap oseltamivir karboksilat sebanyak dua kali lipat. Hal ini disebabkan karena penurunan sekresi tubulus ginjal. Akan tetapi karena safety margin oseltamivir karboksilat, tidak ada penyesuaian dosis yang diperlukan ketika penggunaannya bersamaan dengan probenesid.[2,3,12]

Clopidogrel

Bila digunakan bersama dengan clopidogrel, efikasi antivirus dapat menurun karena terjadi hambatan hidrolisis pada oseltamivir.[19]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

2. Food and Drugs Administration. Highlights of Prescribing Information: Oseltamivir. 2011. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2011/021087s057lbl.pdf
3. Therapeutic Goods Administration. Oseltamivir Phosphate. 2021. https://www.ebs.tga.gov.au/ebs/picmi/picmirepository.nsf/pdf?OpenAgent&id=CP-2012-PI-02051-3&d=202004151016933
12. Karadag-Oncel E, Ceyhan M. Oseltamivir in neonates, infants and young children: a focus on clinical pharmacology. Infect Disord Drug Targets. 2013 Feb;13(1):15-24.
15. Chen R, Fang Z, Huang Y. Neuropsychiatric events in an adult patient with influenza a (H3N2) treated with oseltamivir (Tamiflu): a case report. BMC Infect Dis. 2019 Mar 4;19(1):224.
16. Antipov EA, Pokryshevskaya EB. The effects of adverse drug reactions on patients' satisfaction: Evidence from publicly available data on Tamiflu (oseltamivir). Int J Med Inform. 2019 May;125:30-36.
17. Fang S, Qi L, Zhou N, Li C. Case report on alimentary tract hemorrhage and liver injury after therapy with oseltamivir: A case report. Medicine (Baltimore). 2018 Sep;97(38):e12497.
18. Drugs and Lactation Database. Bethesda (MD): National Institute of Child Health and Human Development; 2023. Oseltamivir. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501493/
19. Sur M, Lopez MJ, Baker MB. Oseltamivir.In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539909/

Indikasi dan Dosis Oseltamivir
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Efikasi Konsumsi Zinc untuk Meringankan Gejala Common Cold
    Efikasi Konsumsi Zinc untuk Meringankan Gejala Common Cold
  • Pengaruh Musim pada COVID-19
    Pengaruh Musim pada COVID-19
  • Pemberian Oseltamivir untuk Penyakit Serupa Influenza di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer – Telaah Jurnal
    Pemberian Oseltamivir untuk Penyakit Serupa Influenza di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer – Telaah Jurnal
  • Oseltamivir Tidak Bermanfaat untuk Pasien Influenza - Artikel Terkini!
    Oseltamivir Tidak Bermanfaat untuk Pasien Influenza - Artikel Terkini!
  • Vaksin Influenza: Siapakah yang Memerlukan
    Vaksin Influenza: Siapakah yang Memerlukan

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Intan Fajriani
Dibalas 13 Februari 2023, 10:35
Live Webinar Alomedika - Pengujian Kombo COVID-19 dan Influenza A/B untuk Diagnosa dan Terapi yang Cepat dan Akurat.Sabtu, 11 Februari 2023.
Oleh: dr. Intan Fajriani
7 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Pengujian Kombo COVID-19 dan Influenza A/B untuk Penentuan Diagnosa dan Terapi yang Cepat dan...
Anonymous
Dibalas 01 Februari 2023, 06:46
Terapi inhalan untuk pasien anak dengan batuk pilek
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter izin bertanya, saya sering menemukan psien anak dengan bapil, ortu selalu meminta anak untuk d nebu untuk meengeluarkan dahak, karna mnurut ibu,...
Anonymous
Dibalas 31 Mei 2022, 10:59
Terapi alternatif untuk gol. pseudoephedrine dalam telemedisin
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodokter, izin bertanya. Untuk pasien dengan keluhan flu dan juga hidung tersumbat apakah boleh diberikan nasal spray double yang satu berisi Nacl yang satu...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.