Pendahuluan Leuprorelin Acetate
Leuprorelin acetate atau leuprolide acetate adalah analog dari gonadotropin-releasing hormone (GnRH), yang digunakan untuk terapi paliatif kanker prostat stadium lanjut, endometriosis, mioma uteri, dan pubertas prekoks. Obat ini umumnya tersedia dalam bentuk injeksi subkutan tetapi dapat juga diberikan secara intramuskular.
Efek terapi leuprorelin terjadi melalui ikatannya dengan reseptor GnRH yang kemudian menurunkan kadar hormon gonadotropin dan steroid seks. Penurunan kadar hormon steroid seks ini dilaporkan bermanfaat pada penyakit yang terpengaruh hormon, seperti kanker prostat stadium lanjut, endometriosis, dan pubertas prekoks.
Efek samping leuprorelin acetate adalah reaksi lokal di tempat injeksi, nyeri kepala, jerawat, rash, perdarahan pervaginam, hipertensi, edema perifer, anoreksia, konstipasi, mual, dan muntah. Selain itu, insomnia, ginekomastia, pengecilan testis, dan impotensi juga bisa terjadi.[1,2]
Formulasi kimia: C61H88N16O14
Tabel 1. Deskripsi Singkat Leuprorelin Acetate
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Antineoplastik, imunosupresan, dan obat untuk terapi paliatif |
Subkelas | Hormon dan antihormon |
Akses | Resep |
Wanita hamil | Kategori FDA: X Kategori TGA: D |
Wanita menyusui | Tidak cukup data untuk memastikan apakah leuprorelin acetate diekskresikan ke dalam ASI[3] |
Anak-anak | Dapat digunakan untuk kasus pubertas prekoks pada anak perempuan <8 tahun dan pada anak laki-laki <9 tahun, tetapi tidak direkomendasikan untuk anak usia <2 tahun[3] |
Infant | Keamanan dan efektivitas pada anak usia <2 tahun belum jelas sehingga tidak direkomendasikan[3] |
FDA | Approved[4] |