pemeriksaan multikanker dengan mendeteksi ctDNAPilihan metode skrining kanker prostat masih banyak diperdebatkan dalam bidang urologi. Beberapa pemeriksaan yang sering digunakan untuk skrining adalah colok dubur atau digital rectal examination, PSA atau prostate specific antigen, dan MRI. Pemeriksaan PSA masih sering menjadi pilihan pertama untuk skrining kanker prostat padahal pemeriksaan ini memiliki angka positif palsu dan negatif palsu yang tinggi.
National Comprehensive Cancer Network (NCCN) Amerika Serikat merekomendasikan skrining kanker prostat diawali dengan anamnesis yang mencakup riwayat keluarga (termasuk riwayat mutasi BRCA1/2), riwayat pengobatan, dan riwayat pemeriksaan prostat. Lalu, pemeriksaan berikutnya yang direkomendasikan adalah PSA dengan atau tanpa colok dubur.[1]
Berikut adalah rekomendasi skrining dari NCCN untuk pasien berusia 45–75 tahun:
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)