Pengawasan Klinis Ifosfamide
Pengawasan klinis ifosfamide dilakukan untuk menghindari efek samping yang berat pada pasien. Pemeriksaan laboratorium darah lengkap perlu dilakukan sebelum dan setelah tiap siklus kemoterapi, pada kondisi tertentu seperti depresi sumsum tulang akibat efek ifosfamide pemeriksaan darah lengkap dilakukan lebih sering. Pemeriksaan ginjal, elektrolit dan kimia urin dilakukan sebelum. selama dan setelah kemoterapi mengingat efek nefrotoksik ifosfamide. Sedangkan pemeriksaan fungsi hati dilakukan sebelum dan rutin setiap siklus kemoterapi. Pemeriksaan jantung juga dilakukan sebelum kemoterapi dan pada pasien yang dicurigai memiliki penyakit jantung.
Pemeriksaan Darah Lengkap
Pasien harus dilakukan penilaian darah lengkap sebelum pemberian ifosfamide dan setelah tiap siklus terapi. Pemeriksaan darah lengkap meliputi pemeriksaan hemoglobin, leukosit (termasuk neutrofil), platelet yang berfungsi menilai derajat supresi sumsum tulang. Depresi sumsum tulang yang terjadi dapat meningkatkan kejadian infeksi (febrile neutropenia) hingga syok sepsis.[6]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)