Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Ifosfamide general_alomedika 2023-09-01T14:36:32+07:00 2023-09-01T14:36:32+07:00
Ifosfamide
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Ifosfamide

Oleh :
dr.katherine gowary
Share To Social Media:

Indikasi ifosfamide paling umum diberikan pada kanker germinal testikular. Namun obat ini juga dapat diberikan pada berbagai jenis kanker seperti kanker endometrium, kanker kepala leher, kanker serviks, kanker vesika urinaria, limfoma Hodgkin dan Non-Hodgkin, Non-Small Cell Lung Cancer, sarkoma.[2, 24] Pemberian ifosfamide bisa tunggal maupun kombinasi dengan agen kemoterapi lain[1] dan dosis yang diberikan tergantung dari jenis kanker dan kondisi tertentu seperti gangguan fungsi hati dan ginjal pada pasien.[16,26]

Kanker Endometrium (Karsinosarkoma)

Pemberian kemoterapi kombinasi untuk kanker endometrium pada pasien dewasa  (siklus = 21 hari, 8 siklus) yaitu

  • Paclitaxel 135 mg/m2 intravena selama > 3 jam pada hari pertama

  • Ifosfamide 1600 mg/m2 intravena pada hari ke-1,2,3
  • Mesna diberikan bisa dengan rute intravena maupun peroral

  • Pemberian Granulocyte Colony Stimulating Factor dengan dosis 5 mcg/kg/hari subkutan diberikan pada hari ke-4[2]

Kanker Kepala-Leher

Pemberian kemoterapi kombinasi untuk kanker kepala-leher yaitu

  1. TIP, dengan siklus  21-28 hari

    • Paclitaxel 175 mg/m2 intravena selama >3 jam pada hari pertama
    • Ifosfamide 1 g/m2 intravena selama >2 jam pada hari ke-1,2,3
    • Cisplatin 60 mg/m2 intravena pada hari pertama
    • Mesna 400 mg/m2 intravena sebelum pemberian ifosfamide dan 200 mg/m2 intravena diberikan 4 jam setelah pemberian ifosfamide[2]

  2. TIC, dengan siklus 21-28 hari

    • Paclitaxel 175 mg/m2 intravena selama >3 jam pada hari pertama
    • Ifosfamide 1 g/m2 intravena selama >2 jam pada hari ke-1,2,3
    • Carboplatin AUC 6 intravena pada hari pertama
    • Mesna 400 mg/m2 intravena sebelum pemberian ifosfamide dan 200 mg/m2 intravena diberikan 4 jam setelah pemberian ifosfamide[2]

Kanker Servik (Relaps Maupun Metastasis)

Pemberian kemoterapi kombinasi untuk kanker servikal yaitu

  1. BIP, siklus=21 hari

    • Bleomycin 30 unit intravena selama >24 jam pada hari pertama
    • Ifosfamide 5 g/m2 intravena selama > 24 jam pada hari ke-2
    • Cisplatin 50 mg/m2 intravena hari ke-2
    • Mesna 6 g/m2 intravena selama >36 jam pada hari ke-2[2, 25]

  2. BIC, siklus=21 hari

    • Bleomycin 30 unit intravena pada hari pertama
    • Ifosfamide 2 g/m2 intravena pada hari ke-1,2,3
    • Carboplatin 200 mg/m2 intravena pada hari pertama
    • Mesna 3 kali pemberian dengan rincian 400 mg/m2 intravena diberikan 15 menit sebelum pemberian ifosfamide dilanjutkan dengan dosis 400 mg/m2 intravena pada 4 jam dan 8 jam setelah pemberian ifosfamide[2]

Kanker Sel Germinal Testis

Pemberian kombinasi regimen kemoterapi penyelamatan (salvage chemotherapy) untuk pasien kanker testis stadium lanjut, yaitu:

  1. VeIP (salvage chemotherapy), siklus=21 hari

    • Vinblastine 0,11 mg/kg intravena pada hari ke-1,2
    • Ifosfamide 1,2 g/m2/hari intravena pada hari ke 1 sampai dengan hari ke-5
    • Cisplatin 20 mg/m2/hari intravena pada hari ke 1 sampai dengan hari ke-5
    • Mesna 400 mg/m2 intravena diberikan 15 menit sebelum pemberian ifosfamide dan 1,2 g/m2 kontinyu infus selama 5 hari[2]

  2. VIP (salvage chemotherapy), siklus=21 hari

    • Etoposide 75 mg/m2/hari intravena selama hari ke-1 sampai dengan hari ke-5 atau Vinblastine 0,11 mg/kg intravena hari ke-1 dan ke-2
    • Ifosfamide 1,2 g/m2/hari intravena selama hari ke-1 sampai dengan hari ke-5
    • Cisplatin 20 mg/m2/hari intravena selama hari ke-1 sampai dengan hari ke-5
    • Mesna 400 mg/m2 intravena diberikan 15 menit sebelum pemberian ifosfamide dan 1,2 g/m2 kontinyus infus selama 5 hari[2,25]

  3. TIP (salvage chemotherapy), siklus=21 hari, total 4 siklus

    • Paclitaxel 250 mg/m2 intravena selama >24 jam pada hari pertama
    • Ifosfamide 1,5 g/m2/hari intravena pada hari ke-2 sampai dengan hari ke-5
    • Cisplatin 25 mg/m2/hari intravena pada hari ke-1 sampai dengan hari ke-5
    • Mesna 500 mg/m2 intravena sebelum pemberian ifosfamide dan diberikan kembali 4 jam dan 8 jam setelah pemberian ifosfamide pada hari ke-2 sampai dengan hari ke 5
    • Pemberian Granulocyte Colony Stimulating Factor direkomendasikan dengan dosis 5 mcg/kg/hari subkutan pada hari ke-7 sampai dengan hari ke-18[2]

Kanker Vesika Urinaria

Pemberian kemoterapi kombinasi TIP diberikan untuk kanker vesika urinaria (siklus=21 hari) yaitu:

  • Ifosfamide 1,5 g/m2 intravena selama hari ke-1,2,3
  • Paclitaxel 200 mg/m2 intravena selama >3 jam pada hari pertama
  • Cisplatin 70 mg/m2 intravena pada hari pertama
  • Pemberian Granulocyte Colony Stimulating Factor direkomendasikan pada regimen kemoterapi ini[2]

Limfoma Hodgkin

Pemberian kemoterapi kombinasi MINE-ESHAP untuk pasien dengan limfoma Hodgkin (siklus=4-7 minggu) yaitu:

  • Mitoxantrone 8 mg/m2 intravena hari pertama
  • Ifosfamide 1,33 g/m2 intravena pada hari ke-1,2,3
  • Etoposide 65 mg mg/m2 intravena pada hari ke-1,2,3 diulang untuk 6 siklus
  • Mesna 500 mg peroral (setelah 4 jam pemberian ifosfamide) dan mesna 1,33 g/m2 intravena hari 1-3
  • Setelah etoposide 6 siklus dilanjutkan dengan regimen ESHAP (etoposide, metilprednisolone, cisplatin, cytarabine) untuk 3-6 siklus selanjutnya[25]

Limfoma Non Hodgkin

Pemberian kombinasi regimen kemoterapi penyelamatan (salvage chemotherapy) untuk pasien dengan limfoma Non-Hodgkin stadium menengah, yaitu:

  1. ICE (salvage chemotherapy), siklus=14 hari

    • Ifosfamide 5 g/m2 infus kontinyu (24 jam) pada hari ke-2
    • Carboplatin AUC 4 intravena pada hari ke2
    • Etoposide 100 mg/m2 intravena pada hari ke-1,2,3
    • Mesna 5 g/m2 intravena bersamaan dengan pemberian ifosfamide.
    • Pemberian Granulocyte Colony Stimulating Factor direkomendasikan dengan dosis 5 mcg/kg/hari pada hari ke-5 sampai dengan hari ke-12[2]

  2. RICE (salvage chemotherapy), siklus=14 hari

    • Rituximab 375 mg/m2 intravena pada hari pertama. Rituximab juga diberikan pada 48 jam sebelum siklus pertama
    • Ifosfamide 5 g/m2 infus kontinyu (24 jam) pada hari ke-4
    • Carboplatin AUC 5 intravena pada hari ke-4
    • Etoposide 100 mg/m2 intravena pada hari ke-3,4,5
    • Pemberian Granulocyte Colony Stimulating Factor direkomendasikan dengan dosis 5 mcg/kg/hari (subkutan) pada hari ke-7 sampai dengan hari ke-14 setelah siklus ke-2 yang pertama kali dan 10 mcg/kg/hari (subkutan) pada siklus ke-3[2]

  3. MINE (salvage chemotherapy), siklus=21 hari

    • Mesna 1330 mg/m2 intravena diberikan bersamaan dengan pemberian ifosfamide hari ke-1,2,3 dilanjutkan dengan 500 mg intravena 4 jam setelah pemberian ifosfamide hari ke-1,2,3
    • Ifosfamide 1330 mg/m2 pada hari ke-1,2,3
    • Mitoxantrone 8 mg/m2 intravena pada hari pertama
    • Etoposide 65 mg/m2 intravena pada hari ke-1,2,3[2,25]

Pemberian kemoterapi regimen B untuk pasien dengan limfoma Non-Hodgkin stadium tinggi, yaitu :

  • Ifosfamide 1,5 g/m2 intravena pada hari ke-1 sampai dengan hari ke-5
  • Etoposide 60 mg/m2 intravena pada hari ke-1 sampai dengan hari ke-5
  • Cytarabine 2g/m2 intravena setiap 12 jam pada hari ke 1 dan 2 (total 4x pemberian)

  • Methotrexate 12 mg intratekal pada hari ke-5 [2].

Non-Small Cell Lung Cancer (NSCLC)

Pemberian kemoterapi kombinasi untuk pasien dengan NSCLC (siklus=28 hari) yaitu:

  1. VIC, siklus=28 hari

    • Carboplatin 300 mg/m2 intravena pada hari pertama
    • Etoposide 60-100 mg/m2 intravena pada hari ke-1,3,5
    • Ifosfamide 1,5 g/m2 intravena pada hari ke-1,3,5
    • Mesna 400 mg bolus intravena pada hari ke-1,3,5[25]

  2. VIP-2, siklus=28 hari

    • Ifosfamide 1-1,2 g/m2 intravena hari pertama bersamaan dengan pemberian mesna
    • Cisplatin 100 mg/m2 intravena hari ke-1 dan ke-8
    • Etoposide 37,5 mg/m2 infus kontinyu selama hari ke-1 sampai dengan hari ke-21[25]

Sarkoma

Pemberian kemoterapi tunggal ifosfamide pada sarkoma (siklus=21 hari) dengan dosis 3000 mg/m2/hari intravena pada hari ke-1,2,3. Sedangkan pemberian kemoterapi kombinasi untuk pasien dengan sarkoma yaitu:

  1. AI, siklus=21 hari

    • Doxorubicin 20 mg/m2/hari infus kontinu pada hari ke-1,2,3
    • Ifosfamide 1,5 g/m2/hari infus kontinyu pada hari ke-1,2,3,4
    • Mesna 225 mg/m2 intravena selama 1 jam sebelum pemberian ifosfamide kemudian dilanjutkan pemberian 4 jam dan 8 jam setelah pemberian ifosfamide.
    • Pemberian Granulocyte Colony Stimulating Factor direkomendasikan dengan dosis 5 mcg/kg/hari pada hari ke-5[2]

  2. MAID, siklus=21 hari

    • Mesna 2,5 g/m2/hari infus kontinyu pada hari ke-1,2,3,4
    • Doxorubicin 20 mg/m2/hari infus kontinu pada hari ke-1,2,3
    • Ifosfamide 2,5 g/m2/hari infus kontinyu pada hari ke-1,2,3
    • Dacarbazine 300 mg/m2/hari infus kontinu pada hari ke-1,2,3 [2,25]

  3. CAV Alternating with IE (Ewing’s sarcoma), siklus = 21 hari, total 17 siklus

    • Cyclophosphamide 1,2 g/m2 intravena pada hari pertama

    • Doxorubicin 75 mg/m2 intravena pada hari pertama
    • Vincristine 2 mg intravena pada hari pertama
    • Ifosfamide 1,8 g/m2 intravena pada hari ke-1,2,3,4,5
    • Etoposide 100 mg/m2 intravena pada hari ke-1,2,3,4,5[2]

Ifosfamide pada Populasi Khusus

Metabolit ifosfamide yaitu klorasetaldehide memiliki efek nefrotoksik.[9] Di lain pihak, telah dilaporkan peningkatan kadar enzim hati ringan hingga sindrom obstruksi sinusoid hepar terjadi pada penggunaan ifosfamide.[1] Dengan kondisi ini maka penyesuaian dosis hingga penghentian obat perlu dipertimbangkan.[26]

Gangguan ginjal

Tidak ada penelitian resmi terkait pasien dengan gangguan ginjal sehingga pengurangan dosis dianjurkan mengingat ekskresi obat melalui ginjal.[8]

Dosis umum yang dianjurkan pada pasien dengan gangguan ginjal:

  • CrCl>60 ml/menit: 100% dosis regular
  • CrCl 30-60 ml/menit: 75% dosis regular
  • CrCl 10-30 ml/menit: 50% dosis regular
  • CrCl <10 ml/menit: tidak direkomendasikan[16]

Gangguan Hati

Belum ada penelitian resmi terkait pasien dengan gangguan hati dan mengingat metabolisme obat ini terjadi di hati maka penggunaanya perlu dipantau. Penurunan dosis 25% dari dosis regular dianjurkan apabila kadar bilirubin >3 mg/dl.[8,16]

Pemberian Ifosfamide pada Populasi Anak-anak

Pada pasien anak, keamanan dan efektivitas ifosfamide belum diteliti lebih lanjut. Efek nefrotoksisitas terkait penggunaan ifosfamide pada anak masih dilaporkan [13,27]. Prevalensi anak yang mengalami gagal ginjal mencapai 10% dari total kasus penelitian, sedangkan tidak didapatkan gangguan fungsi ginjal pada sampel sisanya. Penelitian dengan jumlah sampel yang lebih luas perlu dilakukan [28]. Di lain pihak, penelitian lain menjelaskan bahwa progresifitas gangguan ginjal pada anak yang diberikan pengobatan cisplatin, carboplatin atau ifosfamide terjadi lebih lambat.[29]

Referensi

1. LiverTox. Clinical and Research Information on Drug-Induced Liver Injury. Bethesda: National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease. 2012.
2. Chu E and DeVita VT. Physicians cancer chemotherapy drug manual. USA : Jones and Bartlett Learning, LLC. 2015.
8. Pubchem National Center for Biotechnology Information. Ifosfamide. [Internet] 2020. Available from : http://pubchem.ncbi.nlm.gov/compound/ifosfamide.
9. Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/707/2018 Tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/659/2017 tentang Formularium Nasional. [Internet] 2018. [Cited 6 May 2020]. Available from : http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/KMK_No__HK_01_07-MENKES-707-2018_ttg_Formularium_Nasional1.pdf
16. Medscape. Ifosfamide Rx. [Internet] 2020. [Cited 30 Jan 2020]. Available from : http://reference.medscape.com/drug/ifex-ifosfamide-342109.
24. Boyiadzis MM, Frame JN, Kohler DR, Fojo T. Hematology-oncology therapy. 2nd ed. New York: McGraw-Hill. 2014.
25. Fischer DS, Durivage HJ, Knobf MS, Beaulieu N. Cancer chemotherapy handbook. 2nd ed. Philadelphia : Lippincott Williams and Wilkins Publisher. 2001.
26. Taneja S. Complication of Urologic surgery. Philadelphia : Saunder Elsevier. 2010.
29. McMahon KR, Harel-Sterling M, Pizzi M, Huynh L, Hessey E, Zappitelli M. Long-term renal follow up of children treated with cisplatin, carboplatin, or ifosfamide: A pilot study. Pediatr Nephrol. 2018; 33:2311-30.

Formulasi Ifosfamide
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Tes HPV DNA Lebih Direkomendasikan untuk Skrining Kanker Serviks
    Tes HPV DNA Lebih Direkomendasikan untuk Skrining Kanker Serviks
  • Vaksin HPV Nonavalent vs Quadrivalent pada Dewasa Muda
    Vaksin HPV Nonavalent vs Quadrivalent pada Dewasa Muda
  • Red Flag Postcoital Bleeding
    Red Flag Postcoital Bleeding
  • Red Flag Perdarahan Intermenstrual
    Red Flag Perdarahan Intermenstrual
  • Penggunaan Darah Menstruasi pada Pembalut untuk Skrining Kanker Serviks
    Penggunaan Darah Menstruasi pada Pembalut untuk Skrining Kanker Serviks

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 30 November 2022, 06:46
Risiko kanker serviks jika berhubungan badan sebelum vaksin HPV dosis keenam
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, mau bertanya tentang Penggunaan vaksin HPV. Setahu saya Vaksin HPV dilakukan dengan urutan 0, 1, 6. Pertanyaan saya apakah individu yang sudah...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 15 September 2022, 15:38
Penggunaan Darah Menstruasi pada Pembalut untuk Skrining Kanker Serviks - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Beberapa studi menunjukkan darah menstruasi patut dipertimbangkan sebagai sampel tes HPV sebagai skrining kanker serviks, karena memiliki...
Anonymous
Dibalas 30 Agustus 2022, 12:17
Konsul psikiater untuk kesehatan reproduksi pada pasien kanker serviks - Kedokteran Jiwa Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat siang, dr. Soeklola Muliady, Sp.KJ, MSi,   izin bertanya, Dok. Untuk pasien-pasien perempuan dengan kanker serviks post kemo dan radioterapi, apakah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.