Pendahuluan Mesna
Mesna merupakan agen sitoprotektif yang digunakan untuk profilaksis sistitis hemoragik akibat kemoterapi dengan siklofosfamid atau ifosfamide dosis tinggi. Selain itu, mesna juga dapat digunakan untuk diseksi kimiawi kolesteatoma, menghambat pembentukan kolesteatoma, dan mengurangi nyeri pada failed back surgery syndrome. Akan tetapi, pemakaian mesna selain untuk profilaksis sistitis hemoragik akibat ifosfamide belum disetujui oleh FDA.[1-4]
Efek terapi mesna adalah detoksifikasi metabolit siklofosfamid dan ifosfamide yang bersifat urotoksik. Metabolit tersebut dikenal sebagai acrolein. Mesna memiliki komponen thiol yang dapat mengikat acrolein dan menginaktivasinya, sehingga acrolein tidak mengiritasi kandung kemih dan tidak menimbulkan perdarahan.[4,5]
Formulasi kimia mesna adalah C2H5NaO3S2[6]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Mesna
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Antineoplastik, imunosupresan dan obat untuk terapi paliatif[7] |
Subkelas | Lain-lain[7] |
Akses | Resep[8] |
Wanita hamil | Kategori FDA: B[1] Kategori TGA: B1[9] |
Wanita menyusui | Ekskresi melalui ASI masih belum diketahui[1,4] |
Anak–anak | Keamanan dan efektivitas masih belum diketahui[1] |
Infant | Keamanan dan efektivitas masih belum diketahui[1] |
FDA | Approved[1] |
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli