Pengawasan Klinis Faktor XIII-a Rekombinan
Pengawasan klinis penggunaan faktor XIII-a rekombinan diperlukan untuk monitoring timbulnya efek samping serius, serta evaluasi hasil terapi.
Pemeriksaan Sebelum Pemberian Obat
Obat faktor XIII-a rekombinan digunakan untuk mengurangi frekuensi perdarahan dan profilaksis rutin pada penderita gangguan perdarahan nonhemofilia akibat defisiensi subunit faktor XIII-a. Obat ini diberikan secara intravena dengan dosis satu kali setiap bulan.[1,2]
Faktor XIII-a rekombinan hanya diindikasikan untuk pasien dengan derajat berat, yaitu aktivitas faktor XIII <1%. Oleh karena itu, pemeriksaan yang perlu dilakukan sebelum pemberian obat adalah pemeriksaan kadar FXIII-a dalam darah sebagai pengawasan dan penyesuain dosis.[1,2,5-7]
Pemeriksaan Sesudah Pemberian Obat
Pengukuran aktivasi faktor XIII dalam darah diperlukan juga setelah pemberian obat, untuk evaluasi peningkatan faktor XIII. Target pengobatan adalah aktivasi faktor XIII >10%. Pengukuran dapat dilakukan dengan metode ammonia release atau amine incorporation.[1,2,5-7]
Pengawasan klinis setelah pemberian obat termasuk pemeriksaan yang menandakan komplikasi berat, yaitu:
- Peningkatan level fibrin D-dimer di darah sehingga menyebabkan trombofilia atau hiperkoagulasi
- Non neutralizing antibodies
- Leukopenia
Neutropenia[1-4]