Farmakologi Vasopressin
Properti farmakologi vasopressin ditentukan dari efeknya terhadap masing-masing reseptor vasopressin (V1a, V1b dan V2).
Farmakodinamik
Dari aspek farmakodinamik, efek vasopressin terhadap tubuh diperantarai oleh interaksi antara senyawa vasopressin maupun analognya (desmopressin, terlipresin) terhadap ketiga reseptor vasopressin (V1a, V1b dan V2). Reseptor V1a merupakan reseptor yang jenisnya paling terdistribusi luas, antara lain ditemukan di otot polos vaskuler, kelenjar adrenal, miometrium, kandung kemih, jaringan lemak, sel hati, platelet, sel medula ginjal, vasa rekta, hingga struktur susunan saraf pusat. Reseptor V1b memiliki penyebaran yang lebih sedikit dan ditemukan di hipofisis anterior, pankreas, dan medula adrenal. Reseptor V2 terutama terdapat di sel prinsipal di duktus kolektivus ginjal, ansa Henle segmen tebal, dan sel endotel vaskuler.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)