Isosorbid Dinitrat
Isosorbide dinitrate atau yang dikenal dengan ISDN merupakan obat vasodilator golongan nitrat yang digunakan untuk melebarkan pembuluh darah baik arteri maupun vena sehingga darah mudah mengalir serta memudahkan jantung untuk memompa darah keseluruh tubuh. Obat ini digunakan untuk mencegah maupun mengobati serangan jantung atau angina pectoris.[1-5]
Isosorbide dinitrate berwarna putih, berbentuk kristal, tidak berbau dan stabil di udara dan cairan. Selain itu memiliki titik didih sebesar 70℃ dan memiliki rotasi optik +134°. Obat ini dapat sedikit larut di dalam air.[4,5,7]
Isosorbide dinitrate atau yang dikenal dengan ISDN digunakan untuk preventif maupun pengobatan penyakit jantung seperti angina pectoris dan gagal jantung kongestif. Selain itu, isosorbide dinitrate digunakan dalam pengobatan penyakit non jantung seperti akalasia dan spasme esofagus difus tanpa gastroesophageal refluks yang diakibatkan oleh penyakit jantung koroner.[1-5,7,9,11,12]
Studi farmakologi menunjukkan bahwa isosorbide dinitrate memiliki mekanisme kerja untuk mengkonversi nitrit oksida menjadi guanylate cyclase yang kemudian meningkatkan kadar cyclic guanosine 3’,5’- monophosphate (cGMP) sehingga pada akhirnya menyebabkan relaksasi serta vasodilatasi otot polos.[2-7]
Obat ini memiliki efek samping yakni dapat menyebabkan kepala terasa ringan hingga nyeri kepala, akan tetapi nyeri kepala tersebut akan berangsur membaik dengan sendirinya jika obat tetap dilanjutkan. Efek vasodilator yang ditimbulkan oleh isosorbide dinitrate menyebabkan pembuluh darah melebar sehingga aliran darah menjadi lebih lancar yang kemudian menyebabkan tensi darah menjadi turun.[1-6]
Pada saat tensi turun akan menyebabkan seseorang merasa kepala terasa lebih ringan daripada kondisi biasanya. Selain itu efek samping yang dapat terjadi adalah nausea, muntah, kulit kemerahan dan gatal hingga gangguan penglihatan.[1-6]
Sinonim: 1,4:3,6-dianhydro-D-glucitol 2,5-dinitrate, ISDN dan sorbidnitrate.[1-3]
Struktur kimia isosorbide dinitrate adalah C6H8N2O8.[2,3]
Pada uji preklinis isosorbide dinitrate dengan dosis oral sebesar 35 hingga 150 kali dosis maksimum harian yang direkomendasikan akan meningkatkan resiko terjadinya toksisitas janin (embryotoxicity). Berdasarkan pada resiko peningkatan toksisitas janin kelinci dan tidak adanya uji klinis yang adekuat pada ibu hamil, penggunaan isosorbide dinitrate (ISDN) tidak direkomendasikan pada ibu hamil.[1,2,8]
Isosorbide dinitrate hingga saat ini tidak ada uji pre belum diketahui apakah obat ini dapat diekskresikan melalui air susu tikus maupun pada manusia sehingga penggunaannya pada ibu menyusui tidak direkomendasikan.[1,2,5,7,8]
Efek samping yang sering terjadi obat ini adalah nyeri kepala, kepala terasa ringan dan pusing. Selain itu dapat juga timbul keluhan seperti nausea, mual, muntah, hipotensi ortostatik, hipotensi, kelelahan, methemoglobinemia, Monday disease dan sinkop.[1-5,7,9,10]
Kontraindikasi pada isosorbide dinitrate adalah pada pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap obat tersebut, infark ventrikel jantung, kardiomiopati hipertrofi, pasien yang sedang menjalani terapi obat golongan inhibitor phosphodiesterase (PDE) seperti sildenafil. Selain itu, penggunaan isosorbide dinitrate perlu diwaspadai pada pasien tua dengan gangguan otonom dan pasien yang sedang mendapatkan terapi vasodilator.[1-5,7,9]
Pengawasan klinis obat isosorbide dinitrate atau yang dikenal dengan ISDN dilakukan pada pasien dengan kondisi tertentu seperti pasien yang memiliki riwayat tensi rendah, denyut nadi rendah, dan pada penyakit kronik yang memerlukan terapi diuretik.
Pemberian isosorbide dinitrate perlu diperhatikan pada pasien lanjut usia dengan gangguan fungsi anatomi tubuh, pada pasien yang mendapatkan terapi vasodilator jenis lain dan pasien yang menderita infark jantung khususnya bagian ventrikel kanan dengan gangguan preload. Hal ini dikarenakan dapat terjadi hipotensi berat dan takikardi.[4,5,9,10]
Tabel 1. Deskripsi SIngkat Obat Isosorbide Dinitrate
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Obat kardiovaskular[3-5] |
Subkelas | Antiangina[3-5] |
Akses | Resep[1,2] |
Wanita Hamil | Kategori FDA: C[1,2,8] Kategori TGA: B1[8] |
Wanita Menyusui | Belum diketahui apakah obat ini dapat diekskresikan melalui air susu tikus maupun melalui ASI. Sehingga penggunaannya pada wanita menyusui tidak direkomendasikan[1,2,5,7,8 ] |
Anak-anak | Keamanan dan efikasi obat pada anak-anak belum diketahui[1,2,7] |
FDA | Approved[1,2,5,7 ] |